Daerah  

Dinas Perkim Bantah Proyek Sanitasi Dikerjakan Rekanan ‘Dekat’

Dinas Perkim melalui Kepala Bidang Kawasan Pemukiman, Pipit Dwi Herlina.

FAKTA – Program sanitasi yang dilaksanakan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Dinas Perkim) Kabupaten Ngawi telah berjalan dan hampir semua selesai di bulan Agustus 2023.

Sanititasi yang bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan masyarakat, tentu membutuhkan air yang cukup, serta tidak buang air besar sembarangan. Berkaitan dengan itu perlu membangun jamban atau WC umum di lingkungan masyarakat.

Dinas Perkim melalui Kepala Bidang Kawasan Pemukiman, Pipit Dwi Herlina mengungkapkan ada 20 titik yang dibangun di seluruh Kabupaten Ngawi, khususnya di setiap desa yang ada program tersebut.

“Ada 20 titik tahun 2023 di beberapa desa yang dapat program tersebut, diantaranya Desa Sidokerto Kecamatan Karangjati, dan Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas,” terang Pipit.

Namun sejumlah program yang telah berjalan diduga pelaksanaannya dilakukan oleh kontraktor lewat rekanan ‘dekat’ di Ngawi. Padahal sebenarnya pembangunan yang difokuskan sanitasi kebutuhan air dan jamban bersih itu, dilaksanakan dengan padat karya tenaga masyarakat desa dengan Kelompok Masyarakat Swadaya (KMS).

Kepala Desa Sukowiyono, Prapto saat dikonfirmasi membantah hal tersebut.

“Tidak benar, pekerjaan sanitasi ini dilakukan oleh masyarakat kita sendiri dengan ada ketua kelompok kerja dan para pekerja warga saya, atau dengan swadaya padat karya,” ungkap Prapto.

Bahkan ia mengaku kecewa karena setelah pekerjaan selesai, ketua atau pengurus kerja belum ada laporan ke kepala desa.

“Padahal pekerjaan sanitasi itu sudah selesai dalam satu bulan ini, kenapa ketua belum laporan ke saya, kalau terlambat saya akan tegur mereka, ketua dan pengurus itu saudara Danang dan ketua kelompok kerja saudara Didik,” tambahnya. (rif)