”Semoga ini bisa sedikit membantu. Ada ASN yang kompak membantu para pelaku usaha kecil informal, sehingga dagangan mereka laku dan bisa semakin menaati aturan jam operasional selama PPKM Darurat ini,” imbuh Ipuk.
Ipuk meminta maaf kepada seluruh warung kecil, pedagang keliling, PKL serta kafe dan restoran di Banyuwangi. Permintaan maaf juga disampaikan secara umum kepada semua lapisan masyarakat atas diberlakukannya PPKM Darurat.
Baca Juga : LaNyalla Minta Pemerintah Siapkan Skenario Bila PPKM Darurat Tidak Berhasil
”Saya juga meminta kepada Satpol PP untuk selalu humanis dalam setiap monitoring di lapangan. Jangan membentak. Jangan semena-mena. Disapa, diberi salam, diberi senyum,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Mujiono, menambahkan, gerakan para PNS ini dilakukan pada pelaku usaha kecil terdekat dari rumah masing-masing. Tentu saja juga harus menaati aturan, seperti harus dibawa pulang (takeaway) dan wajib menaati protokol kesehatan.
Baca Juga : Parkir di Surabaya, Kini Gunakan Pembayaran Non Tunai
”Bahkan, bila memungkinkan, silakan bagikan makanan/minuman/barang yang dibeli untuk warga yang membutuhkan. Akan sangat bermanfaat dalam situasi seperti saat ini,” ujar Sekda Banyuwangi.
Mujiono mengatakan, gerakan PNS ini diikuti di luar ASN di lingkungan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan RSUD. ”Arahan Bupati Ipuk, gerakan beli ini tidak melibatkan teman-teman di Dinkes, Puskesmas, dan RSUD karena mereka harus fokus pada penanganan pasien dari sisi medis,” ujarnya.
Mujiono juga mengajak siapa pun untuk ikut bersama-sama membeli di warung atau PKL. ”Ayo berbagi rezeki, saling membantu, saling menguatkan,” pungkas Mujiono. (ren)






