Bupati Giri Prasta Serahkan Bantuan Hibah Untuk Pitra Yadnya Di Banjar Adat Lawak

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri Upacara Nyekah Masal Banjar Adat Lawak, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Senin (12/8).
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri Upacara Nyekah Masal Banjar Adat Lawak, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Senin (12/8).

BUPATI Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri Upacara Nyekah Masal Banjar Adat Lawak, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Senin (12/8). Pada upacara tersebut turut mendampingi Anggota DPRD Provinsi Bali terpilih, I Bagus Alit Sucipta, Anggota DPRD Kabupaten Badung, I Gst Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, Camat Petang, I Gede Eka Sudarwitha, serta unsur Tripika Kecamatan Petang, Perbekel Desa Belok Sidan, I Made Rumawan, serta tokoh masyarakat setempat.

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mengatakan, pihaknya memahami betul bagaimana waktu banyak habis yang dilakukan umat Hindu dalam kegiatan yadnya itu sendiri. Selain banyak memakan waktu umat sedarma juga korban materiil untuk upacara tersebut. “Saya hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakat. Salah satu contohnya untuk membantu upacara yadnya seperti sekarang ini.  Selain membantu upacara, kami di Pemerintah Kabupaten Badung juga membantu dalam pembangunan tempat suci atau pura. Begitu juga bale banjar, wantilan dan yang lainnya,” kata bupati di hadapan para krama.

Bupati asal Pelaga itu pun mengaku bangga dalam upacara yang dihadiri tersebut ada warga yang tinggal di luar Pulau Bali, seperti di Sulawesi dan Sumatera, ikut dalam acara nyekah masal. “Jadi, bisa kita katakan, walaupun ada di luar pulau masih inget dengan kawitannya yang ada di Bali, khususnya di Banjar Adat Lawak,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, bupati pun mengajak semua krama atau masyarakat untuk biasa bersatu dalam melaksanakan kegiatan di masyarakat. Hal itu dilakukan  karena jika masyarakat bersatu maka setengah perjuangan akan berhasil. “Intinya, keberhasilan seorang pemimpin adalah ketika bisa menyatukan masyarakat dengan tidak keluar dari konsep Tri Hita Karana,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta juga membantu krama yang melaksanakan kegiatan upacara Nyekah Masal melalui dana hibah tahun 2018 sebesar Rp 400 juta.

Di sisi lain, I Wayan Suarsa yang juga merupakan ketua panita dalam kegiatan Nyekah Masal itu mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Badung serta undangan lainnya yang sudah bersedia hadir di tengah-tengah masyarakat Banjar Adat Lawak. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung terutama  Bupati Badung yang telah memberi bantuan dana hibah untuk melaksanakan kegiatan upacara nyekah masal, metatah (potong gigi) dan mepetik,” ungkapnya.

Dalam upacara nyekah masal ini, lanjutnya, diikuti oleh 24 sawa (orang) yang sudah meninggal dan dilakukan upacara ngaben. Namun kini diupacarai untuk membersihkan sanghyang atman untuk menuju suarga loka. Selain itu untuk potong gigi diikuti sebanyak 60 orang dan mepetik diikuti sebanyak 20 orang. “Tentunya kami sangat mengharapkan kegiatan ini berjalan sesuai harapan,” katanya.

Perbekel Desa Belok Sidan, I Made Rumawan, juga mengucapkan banyak terima kasih kepada bupati serta undangan yang hadir. Dalam kesempatan itu  Perbekel Desa Belok Sidan juga membantu dana sebesar Rp 50 juta untuk ikut membantu meringankan beban masyarakatnya. “Kami berharap dalam melaksanakan kegiatan seperti ini masyarakat harus tetap bersatu dan bergotong royong agar pelaksanaan upacara berjalan lancar dan tidak ada hambatan,” terangnya sembari menambahkan, bantuan yang diberikan itu hanya untuk meringankan krama. (Humas Setda Kabupaten Badung)