
BUPATI Badung, I Nyoman Giri Prasta, melakukan penyerahan bantuan keuangan khusus untuk bedah rumah kepada Kabupaten Jembrana. Sebanyak 300 unit bedah rumah layak huni senilai Rp 15 miliar diserahkan oleh Bupati Giri Prasta kepada masyarakat Jembrana, Kamis (21/3), bertempat di Wantilan Mendopo Kesari, Jembrana.
Bupati Giri Prasta didampingi Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) I Ketut Gede Suyasa, Kepala Badan Litbang I Wayan Suambara, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman A A Ngurah Bayu Kumara Putra, Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Badung, I Komang Budi Argawa, dan Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta disambut langsung oleh Bupati Jembrana, I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa, serta OPD Kabupaten Jembrana.
Bupati Jembrana, I Putu Artha, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati Badung bersama jajarannya dalam acara penyerahan bantuan bedah rumah dari BKK Kabupaten Badung untuk Bumi Mekepung Jagat Jembrana. “Dari Badung membangun Bali dan sekarang ke Jembrana”.
Dikatakan, Kabupaten Badung sudah banyak memberi bantuan ke Kabupaten Jembrana yakni sudah mulai tahun 2017 sampai sekarang. Bupati Artha mewakili masyarakat Kabupaten Jembrana mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Badung bersama jajarannya yang sudah banyak membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jembrana.
Dalam sambutannya, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menjelaskan bahwa bantuan bedah rumah ini sebagai wujud dari komitmen Pemkab Badung yaitu “Badung Angelus Buana”, Badung berbagi dari Badung untuk Bali. “Di Jembrana sekarang kami memberi bantuan 300 unit bedah rumah. Namun kami tidak berhenti di sini saja, akan terus berlanjut, kami akan tuntaskan untuk Kabupaten Jembrana. Untuk 6 kabupaten di Bali kami bantu sebanyak 2.000 unit dengan anggaran Rp 100 M,” jelasnya.
Dalam hal ini Bupati Giri Prasta mengikuti program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), membangun Indonesia dari pinggiran dan Badung membangun Bali dari pinggiran seperti Buleleng dari SCTPB ( Sidetapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan Banyusri), lanjut ke Kabupaten Karangasem mulai dari Munti Gunung, Bangli dari Songan dan seterusnya. Diharapkan, masyarakat yang mendapat bantuan harus benar-benar dipergunakan dengan baik. Bentuk bangunan rumah sehat dan layak huni diharapkan dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar bebas, kamar mandi dan dapur. “Kami harapkan rumah ini dibangun dengan gotong royong dan bentuknya seragam. Dengan adanya bantuan ini kita melihat Pancasila ada lima sila, kalau diperas lagi menjadi Trisila, diperas lagi menjadi Ekasila dan diperas lagi menjadi gotong royong, sehingga semangat gotong royong inilah menjadi motivasi. Kita bangkitkan yang sudah baik kita sempurnakan lagi,” terangnya.
Setelah program bedah rumah ini tuntas, lanjut Bupati Giri Prasta, akan berlanjut dengan program rehab berat dengan anggaran Rp 30 juta dan rehab ringan dengan anggaran Rp 15 juta dan program UEP untuk membuat usaha, dengan bantuan Rp 15 juta yang akan digerakkan di 6 kabupaten di Bali.
Dari data verifikasi bedah rumah PHR Badung 2019 khusus di Jembrana ada 11 desa yang menerima bantuan. Di antaranya Berangbang 75 KK, Baler Bale Agung 20 KK, Cupel 20 KK, Banyubiru 25 KK, Pengambengan 25 KK, Loloan Barat 10 KK, Kaliakah 62 KK, Baluk 14 KK, Lateng 7 KK, Tegal Badeng Barat 25 KK dan Tegal Badeng Timur 17 KK. (Humas Setda Kabupaten Badung)