PEMERINTAH pusat lewat Kemendikbud RI pada tahun 2019 ini meluncurkan program kemitraan. Sejumlah sekolah di tanah air yang memiliki keunggulan di bidang pendidikan (kepsek inti) akan menularkan ilmunya itu ke sekolah daerah lain yang dirasa kurang memiliki keunggulan tersebut (kepsek mitra). Salah satunya adalah SMPN 13 Surabaya. Sekolah yang terletak di Jalan Jemursari, Surabaya, ini menerima tamu dari Provinsi Aceh yaitu Kepsek SMPN 1 Peudada, Kabupaten Bireuen, Drs Zulfadli MPd, dan Kepsek SMPN 2 Kutablang, Kabupaten Bireuen, Samsuardi, akhir Juli lalu.
Kepsek SMPN 1 Peudada, Kabupaten Bireuen, Drs Zulfadli MPd, menjelaskan bahwa program kemitraan ini sangatlah positif banyak manfaatnya untuk diambil. Di antaranya adalah terjalinnya ajang silaturahmi yang kuat antara Kepsek di Aceh dengan Kepsek SMPN 13 Surabaya, guru-guru, staf, dan lain-lain. Dan adanya kerjasama yang baik (sharing) untuk menimba ilmu dan pengalaman di bidang pendidikan di SMPN 13 Surabaya. “Kami akan mengambil apa yang ada di sini (SMPN 13 Surabaya) yang kemudian akan kami bawa pulang ke Bireuen, Aceh. Seperti motivasi, inovasi baik managerial, supervisi maupun kewirausahaan, yang memang belum dilaksanakan di daerah kami,” ujar Zulfadli sembari menambahkan, program ini bertujuan untuk pemerataan mutu pendidikan secara nasional.
Kepsek SMPN 13 Surabaya, Drs Juwari, membenarkan bahwa program ini untuk pemerataan mutu pendidikan secara nasional. Yang menyelenggarakan adalah Kemendikbud RI. Jadi sekolah mitra wajib mengimbaskan apa yang diperolehnya di SMPN 13 Surabaya ke sekolah-sekolah di sekitar wilayahnya. SMPN 1 Peudada mengimbaskan ke 10 sekolah lain di daerahnya. SMPN 2 Kutablang mengimbaskan 9 sekolah lain di daerahnya.
Dan, menurut Juwari, meski program ini hanya berlangsung tiga tahun, 2019-2021, tapi semangat untuk saling membantu terus digalakkan. Artinya, walau program tugas kemitraan selesai namun hubungan kemitraan akan terus berlanjut terus. Terus berkomunikasi. (F.543)
