“Dua orang saksi telah dimintai keterangan, rekan korban saat bersamanya, ” cetusnya.
AKP Yosias Pugu menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban Marolop bersama saksi Yati Palad (44) dari arah Distrik Heram usai dari rumahnya saksi menuju ke jembatan Youtefa.
“Sesampainya di jembatan Youtefa saksi merasa buang air kecil sehingga memberitahu korban namun korban menyarankan untuk buang air kecil di atas jembatan tapi saksi tidak mau karena tempatnya terlalu tinggi dan banyak orang, ” ucap Kapolsek meniru dari keterangan saksi.
Baca Juga : Polisi Ringkus Seorang Perempuan Jual Obat dan Alkes Tanpa Ijin Edar
Lebih lanjut lagi, korban langsung mempraktekkan cara buang air dari atas jembatan Youtefa. Pada saat melewati atau melompat pagar pembatasan jalan jembatan, korban terpeleset dan terjatuh ke bawah mengenai pengaman tiang jembatan. Sehingga, korban Marolop meninggal dunia di lokasi kejadian lantaran mengalami luka yang serius di bagian kepala.
“Atas meninggalnya Marolop Siburian alias Tutu Rauf yang jatuh dari jembatan Youtefa, keluarga korban menerima kematiannya, dimana ini adalah musibah dialami korban sehingga keluarga korban menolak dilakukan otopsi, ” pungkas AKP Yosias. (jon)
