PRESIDEN Rusia, Vladimir Putin, menguraikan rencana perdamaian dengan Ukraina pasca Petro Poroshenko setuju pada langkah-langkah menuju gencatan senjata dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari lima bulan terakhir.
Putin menyerukan kepada pemberontak agar mengakhiri serangan di wilayah timur negara itu dan mendesak dalam penarikan militer Ukraina dari daerah pemukiman warga, hal ini sebagai bagian dari tujuh poin proposal yang ia presentasikan hari ini di Ulaanbaatar, Mongolia. Sebuah kesepakatan akhir dapat dicapai pada pertemuan 5 September besok, katanya. Putin dan Poroshenko menyetujui “gencatan senjata ” dan langkah-langkah menuju perdamaian, kata Presiden Ukraina.
Gencatan senjata ini akan menjadi terobosan terbesar namun dalam konflik di Ukraina setidaknya terdapat 2.600 nyawa yang hilang menurut perkiraan dari PBB. Ukraina, Amerika Serikat dan Eropa menuduh Putin mendukung pemberontak pro-Rusia dengan pasukan dan peralatan. Rusia, akan menghadapi sanksi lebih lanjut pada awal pekan ini atas aksi kekerasan di Ukraina, Rusia sudah berulang kali membantah terlibat dalam konflik itu. Bahkan di tengah pembicaraan gencatan senjata, justru pertempuran di timur Ukraina sedang memanas, dengan pasukan pemerintah untuk mempertahankan kota pelabuhan Mariupol. (Bloomberg)
