Daerah  

Proyek Shortcut Dikebut Pihak Kontraktor, Optimis Bisa Selesai Tepat Waktu

Proyek pembangunan jalur shortcut di Titik 7A - 7C dan juga pada titik 8 kini dalam pengerjaan oleh kontraktor pelaksana.

Majalahfakta.id – Proyek pembangunan jalur shortcut di Titik 7A – 7C dan juga pada titik 8 kini dalam pengerjaan oleh kontraktor pelaksana. Yakin akan pekerjaan ini tepat waktu sesuai dengan kontrak kerja pada akhir Oktober mendatang, walaupun cuaca relatif ekstrim.

Proyek shortcut masih dalam tahap pengerjaan penguatan struktur baik dari tanah dan tebing. Bahkan titik terberat padi titik 7B karena dekat dengan persimpangan di KM 18 jalur alternatif menuju Desa Lemukih. Sementara beberapa pekerjaan penguatan tebing melakukan pengerukan struktur tanah. Maklum tebing ini memiliki ketinggian ektrim yang mencapai kurang lebih sekitar 40 meter.

Pihak kontraktor yang dimenangkan PT Sinar Bali Bina Karya optimis dan yakin bahwa pekerjaan ini tepat waktu pada akhir kontak Oktober mendatang. Adapun progres pekerjaan ini sudah mencapai sekitar 60 persen menurut projek menejer PT Sinar Bali Bina Karya, I Putu Wahyu Nayaka.

“Hampir seluruh jenis pengerjaan sedang dalam proses pembangunan. Adapun pengerjaan di mulai dari pembangunan jembatan di 2 titik, pengerukan tebing, pembuatan badan jalan, dan pembangunan anjung pandang yang berisi patung, ” Ida Panji Landung.

Lanjut Nayaka menjelaskan, dalam proses pengerjaan pihaknya membutuhkan anggaran cukup besar, sehingga kontraktor pelaksana proyek mengajukan adendum kontrak pada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional ( BBPJN ) wilayah VIII Surabaya sebagai pemilik proyek ini.

Setelah melakukan proses tender kementerian Pekerjaan umum perumahan rakyat (PUPR) mengalokasikan dana anggaran Pagu sebesar Rp 145,56 milyar dan kemudian melalui proses panjang dan penawaran di sahkan PT Sinar Bali Bina Karya memenangkan tender kementerian tersebut dengan penawaran sebesar Rp 113,43 milyar.

Nayaka juga menambahkan jika pekerjaan shortcut tersebut memangkas 17 titik tikungan tajam dan mengubah kemiringan hanya sebesar 10 persen, sehingga akan mengurangi angka potensi kecelakaan lalulintas. (gun)