Daerah  

Personel Gabungan Disiagakan Kawasan Wisata dan Gereja Selama Perayaan Nataru, Bali

Kapolda Bali, Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra cek kesiapan pengamanan Nataru.

FAKTA – Lalu lintas menuju Pantai Kuta, akan dilakukan penyesuaian selama perayaan Natal 2022 dan malam Tahun Baru 2023 (Nataru),  saat malam pergantian tahun, akan dilakukan car free night.

Untuk lebih memastikan kesiapan personel dan pengamanan dilapangan Kapolda Bali, Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra, melakukan pengecekan Pos pelayanan Nataru, beberapa titik. Untuk di kawasan Kuta Pos Polisi hard Rock yang ada di jalan pantai Kuta, turut melibatkan semua unsur, dari Polri, TNI, Basarnas, dan unsur lainnya.

Menurut Kapolda, selain untuk mengamankan rute  orang yang akan berwisata, pos ini nantinya juga untuk mengamankan sebanyak 13 Gereja di Kuta, yang pada Sabtu ini mulai ada kegiatan,  yang perlu didukung keamanannya.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita akan lakukan sesuai dengan SOP, mulai sterilisasi dan sebagainya,” kata Kapolda saat ditemui usai pengecekan di Pos Polisi Pelayanan Kuta.

Lebih lanjut kata Kapolda, mengingat Kuta merupakan kawasan pariwisata, dipastikan adanya peningkatan arus lalu lintas.

Untuk itu, pihaknya akan menerapkan sistem buka tutup di beberapa lokasi, terutama simpul-simpul yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pengalihan arus, atau rekayasa lalu lintas. Oleh karenanya, pihaknya berharap para pengguna jalan, dapat memaklumi hal itu.

Untuk pengalihan arus lalin, nanti akan disesuaikan melihat situasi yang ada. Sehingga, jangan sampai masyarakat yang akan melintasi kawasan Kuta, menjadi stuck dan kendaraanya tidak bergerak sama sekali.

“Kita harapkan tidak terjadi seperti itu. Oleh karena itu, kita menempatkan anggota kita di titik-titik tertentu, untuk mengatur posisi, supaya masyarakat bisa terus berkegiatan di kawasan wisata,” ujarnya.

Sementara itu, untuk antisipasi lainnya, seperti masalah kriminal dan sebagainya, pihaknya sudah menyiapkan petugas kontigensi, yang akan mengcover kawasan-kawasan tertentu, termasuk situasi darurat.

Untuk lalu lintas saat malam tahun baru, pihaknya mengatakan, akan melihat situasional. Karena kalu ditutup total, dipastikan akan mengganggu orang yang akan berkegiatan, yang sebagian besar pasti akan menggunakan kendaraan.

“Nanti kita lihat. Jam berapa (penutupan arus lalulintas), tergantung situasional. Paling tidak, pasti akan kita informasikan,” ucapnya.

Berkaitan dengan cuaca ekstrim, pihaknya terus berkoordinasi melakukan pemantauan melalui BMKG. Bahkan pihaknya juga telah menyiapkan unit rescue, untuk penanganan seperti terjadinya pohon tumbang, yang nantinya akan dilakukan kegiatan bersama, dengan pihak terkait lainnya. (aya)