“Insya Allah setiap Kelurahan kita berikan tempat menampung warga sakit. Apalagi ketika rumahnya tidak memadai digunakan isolasi mandiri (isoman) berpotensi menularkan ke anggota keluarga lainnya,” ungkap Eri.
Wali Kota Eri mengaku, tidak rela ketika mendengar ada warganya mengalami kesulitan saat mencari Rumah Sakit karena kondisinya penuh. Sehingga banyak di antara warga kemudian meninggal karena terlambat tertangani.
Baca Juga : Relawan Pengemudi Ambulans, Sebanyak 126 Orang Dukung Pemkot Surabaya
“Saya tidak rela dan tidak bisa melihat warga saya mencari rumah sakit dimana – mana penuh, akhirnya kekurangan oksigen. Naudzubillah min dzalik, akhirnya banyak yang meninggal,” ujarnya.
Eri Cahyadi berharap, adanya RS Darurat di setiap kelurahan maka warga terpapar Covid-19 di lingkungan tersebut dapat segera dilakukan perawatan dan pemulihan.






