Semua  

MILIKI SAHAM DI FREEPORT, PEMPROV PAPUA TERIMA RP 1,45 TRILIUN PER TAHUN

PT Inalum (Persero) memastikan tidak ada dana APBD Provinsi Papua yang akan digunakan untuk membeli 10% saham PT Freeport Indonesia (FI). Namun Inalum akan memberikan pinjaman kepada BUMD sebesar US$ 819 juta yang dijaminkan dengan saham tersebut. Kemudian, cicilan pinjaman akan dibayarkan dengan deviden PT FI yang akan didapatkan oleh BUMD Papua. Namun deviden tersebut tidak akan digunakan sepenuhnya untuk membayar cicilan itu.

Kepala Komunikasi Korporat dan Hubungan Antar Lembaga Inalum, Rendi A Witular, menuturkan, akan ada uang tunai yang didapatkan oleh pemda setiap tahunnya. Saham Pemda Papua nantinya akan dimasukkan ke perusahaan khusus bernama PT Indonesia Papua Metal dan Mineral yang 60% dimiliki oleh Inalum dan 40% dimiliki oleh Pemda Papua melalui BUMD.

“Struktur kepemilikan pemerintah daerah tersebut adalah struktur yang lazim dan sudah mempertimbangkan semua aspek termasuk aspek perpajakan yang lebih efisien bagi semua pemegang saham,” terang Rendi, Jumat (21 Desember 2018).

Dengan memiliki saham Freeport, Pemda Papua akan mendapatkan deviden sebesar US$ 100 juta atau Rp 1,45 triliun per tahunnya setelah 2022, di mana operasional PT FI akan berjalan secara normal setelah masa transisi dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah.

Lanjut Rendi, dari 10% saham Pemda Papua tersebut dibagi menjadi 7% untuk Kabupaten Mimika, termasuk di dalamnya untuk hak ulayat, dan  3% untuk Provinsi Papua.

Selain saham, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 37/2018 Tentang Perlakuan Perpajakan dan/atau Penerimaan Negara Bukan Pajak di Bidang Usaha Pertambangan Mineral, pemerintah daerah juga akan mendapatkan 6% dari laba bersih PT FI. Nantinya, 6% tersebut akan dibagi menjadi 2,5% untuk Kabupaten Mimika, 2,5% untuk kabupaten di luar Mimika, dan 1 % untuk Provinsi Papua. Seluruh manfaat tersebut di luar bantuan CSR dan Community Development serta pendapatan pajak daerah dan royalti.

Rendi menambahkan, holding industry pertambangan PT Inalum (Persero) akan meningkatkan kepemilikannya di PT FI dari 9,36% menjadi 51,2%, dan untuk pertama kalinya Pemda Papua akan mendapatkan alokasi saham.

Dari 100% saham PT FI, Pemda Papua akan memiliki 10%, Inalum 41,2% dan Freeport McMoRan, perusahaan tambang Amerika Serikat, sebesar 48,8%. Namun gabungan antara Inalum dan Pemda Papua akan menjadikan entitas Indonesia menjadi pengendali PT FI. (F.1010)