PERTEMUAN Presiden Joko Widodo dengan Raja Faisal di Jeddah, Sabtu (12/9) berujung pada ditambahnya kuota haji Indonesia dengan 10.000 jamaah mulai tahun depan, kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dalam keterangan pers di Istana Raja Faisal Jeddah.
Disebutkan Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan Indonesia tentang penambahan kuota itu saat jamuan santap siang kenegaraan.
Tak berapa lama kemudian, kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung,”Menteri Negara urusan Agama Kerajaan Arab Saudi, Muhamad Ali Sheikh, melakukan kunjungan kehormatan kepada presiden, sekaligus juga menyampaikan persetujuan penambahan kuota haji sebesar 10.000.”
Jokowi mengumumkan pula keberhasilan itu di akun twitternya.
Saat ini kuota haji Indonesia mencapai 168 ribu jamaah. Padahal di tahun 2010 dan 211, kuota jemaah haji Indonesia mencapai 211 ribu, dan 221 ribu pada tahun 2012.
Namun mulai tahun 2013, kuota haji Indonesia diturunkan menjadi 168.800 jemaah.
Tahun ini, jemaah haji dari seluruh dunia tercatat mencapai 3,1 juta orang.
Penurunan kuota dilakukan juga terhadap seluruh negara, terkait renovasi Masjidil Haram, yang berakibat pada menurunnya daya tampung.
Renovasi yang dimaksudkan memperbesar masjid hingga menjadi 440.000 m2 agar bisa menampung 2,2 juta jemaah sekaligus, masih berlangsung lama, dan bermasalah dari segi keselamatan.
Pekan lalu, terjadi kecelakaan fatal, ambruknya sebuah katrol raksasa yang mengakibatkan lebih dari 100 jemaah tewas, termasuk tujuh jemaah Indonesia.
Affan Rangkuti, Kepala Sub Bagian Informasi Haji Direktorat Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, kepada BBC mengatakan,”Seluruhnya ada 48 korban jemaah Indonesia yang luka. Sementara yang meninggal, sampai sekarang sudah 7 orang,” kata Rangkuti.
Ketujuh WNI tersebut ialah Masnauli Hasibuan dari embarkasi Medan (MES 09), Siti Rasti Darmini dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 03), Painem Dalio Badullah (MES 8), Saparini Baharuddin Abdullah (MES 8), Nurhayati Rasad Usman (PDG 4), Ferry Mauluddin Arifin (JKS 12), dan Adang Joppy Lili (JKS 16).
Selain disorot dari segi keselamatan yang buruk, renovasi itu juga dikecam karena melenyapkan berbagai peninggalan zaman Nabi Muhammad SAW. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.com