MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian, berharap keberadaan Jembatan Merah yang menghubungkan wilayah Dustrik Jayapura Selatan dan Muara Tami, Kota Jayapura, dapat mendorong perekonomian masyarakat Papua. Kemudian Jembatan Holtekam diharapkan menjadi pendukung ekonomi masyarakat, karena ini memotong jalur dari Hamadi. ‘’Mudah-mudahan nanti mempercepat sarana itu,’’ kata Tito Karnavian usai meninjau Jembatan Merah yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
Jembatan Holtekam di Kota Jayapura membentang 732 meter di atas perairan Teluk Youtefa. Sama halnya dengan yang diharapkan Presiden Joko Widodo, jembatan ini nantinya akan menjadi ikon baru Papua. ‘’Jembatan ini luas, mudah-mudahan menjadi kebanggaan masyarakat Papua,’’ ujarnya.
Tak hanya itu, Jembatan Holtekam mempercepat waktu tempuh dari Jayapura ke Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw. Jembatan ini juga menjadi salah satu penanda kemajuan pembangunan di Papua. Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura, Osman Marbun, mengatakan, pembangunan Jembatan Merah ini telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,8 triliun. Dana ini diperuntukan pembangunan jembatan 732 meter dan 10 kilometer jalan penghubung. ‘’Total lebih dari Rp 1,8 triliun, karena untuk pembangunan jembatan sepanjang 732 meter dan jalan juga 10 kilometer,’’ terang Osman di sela-sela peninjauan Jembatan Merah oleh Mendagri Tito Karnavian, Sabtu (26/10/2019).
Dia menambahkan, berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat antara Pemerintah Kota Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua, penyelesaian lahan akan diselesaikan usai peresmian jembatan oleh Presiden Jokowi. Pembebasan lahan yang belum terbayarkan untuk Kota Jayapura sebesar Rp 8 milyar, sedangkan Pemprov Papua sebesar Rp 5 milyar.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, menyatakan, situasi keamanan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, maupun Jayapura kondusif menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo pada Senin (28/10/2019). Wamena, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dalam kondisi kondusif. ‘’Mudah-mudahan kehadiran beliau ( Jokowi) di Tanah Papua akan memberikan warna lain dalam arti kata untuk segera memulihkan masyarakat yang ada di Wamena,’’ tuturnya.
Kamal menegaskan, pihak kepolisian telah meningkatkan patroli dan razia di tiga daerah yang menjadi tujuan kunjungan Presiden Joko Widodo di Papua. Ketiga daerah dimaksud adalah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. ‘’Jelang kunjungan beliau (Presiden Jokowi), kegiatan kepolisian baik razia dan patroli kita tingkatkan. Ini untuk meyakinkan bahwa aparat kepolisian akan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat di Wamena maupun Jayapura,’’ tegasnya.
Dan, pada Senin (28/10/2019) Presiden Jokowi meresmikan Jembatan Holtekam atau Jembatan Youtefa atau Jembatan Merah di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Peresmian ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Presiden Jokowi berharap Jembatan Youtefa ini dapat dijaga keberadaannya, kebersihannya dan lain sebagainya.
Dalam peresmian jembatan tersebut Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Papua, Lukas Enembe, Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, dan para pejabat pusat antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan pejabat lainnya di lingkungan TNI dan Polri. (F.1027)












