MINGGU (12/4/2020) istri Wartawan Majalah FAKTA Bojonegoro (Ekopurnomo) yang bernama Yulistiana SAg sempat kaget ketika ada utusan Bupati Bojonegoro (DR Hj Anna Mu’awanah MSi) mengantarkan bingkisan.
Memang, dari cerita Yulistiana hubungannya dengan figur publik yang juga orang nomor satu di Bojonegoro (Bupati Bojonegoro 2018-2023) tersebut bukan sekedar antara seorang warga yang tahu nama bupatinya, tetapi hubungan pertemanan, persaudaraan. Yaitu di saat sama-sama menimba ilmu di Ponpes “Darul Umum’ Rejoso, Peterongan, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.
Mengapa bukan sekedar teman sepondok pesantren ? Kata Yulistiana, yang sekarang hanya seorang ibu rumah tangga, sosok bernama Anna Mu’awannah yang kini menjabat sebagai Bupati Bojonegoro baginya tidaklah asing. Hanya saja beda ‘derajat’ yang konon bagaikan langit dan bumi. Ketika sama-sama ‘ngangsu’ ilmu agama di Ponpes Darul Ulum, mereka bukan sekedar kenal tapi sempat sekamar selama 2 tahun. Jadi hubungan mereka sudah seperti saudara. Dulu, selain sepondok se-Aliyah (kakak kelas dan adik kelas), mereka juga sekamar selama 2 (tahun). “Bedanya, dulu dalam satu kamar isinya berjumlah 30 santriwati yang berasal dari beberapa kota. Kami sekamar campur-campur kelasnya, ada yang MI, MTs, MA, SMA. Tapi semuanya rukun-rukun. Ning Anna (sapaan Anna Mu’awannah saat itu) bagian dari senior di kamar kami itu,” kenang Yulistiana.
“Alhamdulillah, setelah perpisahan tahun 1987 pada tahun 2017 tersambung lagi. Ning Anna yang sekarang kami panggil Bu Anna sempat berkenan bersilaturahmi ke rumah kami di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, tiga kali. Namun sekarang kami yang jaga jarak dengan maksud agar tidak mengurangi rasa hormat, sekaligus kami harus tahu diri. Walau sebenarnya mungkin Bu Anna tetap berkepribadian seperti dulu, menganggap kami sebagai teman, sahabat, bahkan saudara. Kamilah yang harus bisa paham posisi masing-masing dan bisa saling menjaga. Bahkan suami kami juga mengingatkan jangan sekali-kali berupaya mendekati Bu Anna tapi cukup doakan saja semoga beliau senantiasa diberi kesehatan, kebahagiaan, amanah dalam memimpin, langgeng bersilaturahmi walau sebatas di batin. Demikian juga suami kami yang bekerja sebagai Wartawan Majalah FAKTA juga tak mau berusaha mendekat kepada beliau, bahkan tak menunjukkan kepada siapa pun kalau Bu Anna itu dulu terjalin ikatan emosional dengan kami karena seponpes. Bahkan, suami kamilah yang mempertemukan untuk pertama kalinya antara Bu Hj Anna Mu’awanah (Bupati Bojonegoro) dengan Bu Hj Nurul Azizah (Sekkab Bojonegoro) di acara pengajian di Yayasan Pendidikan Islam Tanwirul Qulub Desa Ngulanan. Bisa jadi keduanya saat itu sama-sama belum mengenal secara dekat. Namun toh demikian, alhamdulillah, selama menjalani profesi sebagai Wartawan Majalah FAKTA, suami kami tak pernah mendekat atau minta apa pun kepada beliau berdua”.
Mengenai pengkabaran bahwa ada utusan Bu Anna (sapaan akrab Bupati Bojonegoro saat ini) yang datang ke rumah Yulistiana memberi bingkisan tersebut disampaikan oleh suami Yulistiana yang Wartawan Majalah FAKTA kepada Kabag Humas Pemkab Bojonegoro, Masirin SSTP MM. Karena saat itu Ekopurnomo juga sedang melaksanakan tugas pantau giat pencegahan virus Corona. Selanjutnya Kabag Humas juga menanti kapan Ekopurnomo bisa menemuinya.
Kepala Desa Ngulanan, Suyono, juga mengklarifikasi adanya mobil Fortuner hitam yang masuk ke wilayah desanya, bahwa saat ditanya penjaga desa menjawab akan ke rumah Bu Yulistiana/Pak Ekopurnomo. Ini terjadi karena Desa Ngulanan juga melaksanakan pencegahan penyebaran virus Corona sebagai tindak lanjut dari intruksi Bupati Bojonegoro (Bu Anna), maka dilakukan penutupan jalur, hanya satu pintu, dan dilengkapi fasilitas lengkap. “Lur, katanya tadi ada mobil masuk dan akan ke rumah anda,” kata Kades Suyono kepada Ekopurnomo. “Betul, itu tadi kata anak saya (Zulfikar), tamu utusane Bu Anna, Bupati Bojonegoro, memberikan bingkisan sebagai mantan sahabat istri saya di ponpes. Bu Anna dulu seponpes dengan istri saya, Pak,” jawab Eko. “Siiippp,” ucap Kades Suyono. (F.463)
