FAKTA – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru didampingi Ketua DPRS Sumsel Andie Dinialdie melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan peningkatan Jalan Cor Batu Kuning–Kurup di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Kegiatan ini disambut antusias warga yang selama bertahun-tahun menantikan perbaikan akses jalan utama tersebut.
Andie mengatakan, mendukung dan mengapresiasi perbaikan Jalan Cor Batu Kuning–Kurup untuk mempermudah akses masyarakat.
“Dengan perbaikan jalan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Andie.
Andie menuturkan, perbaikan jalan ini merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah dan DPRD dalam menjawab persoalan yang dialami masyarakat.
“Kita harus sadari bahwa negara harus hadir di setiap penderitaan masyarakat. Dan ini bukti nyata, kepedulian sosial kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan jawaban langsung atas aspirasi masyarakat. Menurutnya, jalan tersebut menjadi salah satu urat nadi aktivitas warga sehingga kelayakan jalannya sangat mempengaruhi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kita ingin menjawab keinginan masyarakat untuk memperbaiki jalan di Kabupaten OKU, khususnya ruas Batu Kuning–Kurup,” ujar Deru.
Gubernur menjelaskan bahwa kerusakan jalan selama ini disebabkan oleh tingginya intensitas kendaraan besar yang melintas. Banyak truk bermuatan berat mengalihkan rute ke jalan kabupaten karena adanya perlintasan kereta api rendah pada jalan nasional sehingga jalur alternatif ini menjadi pilihan.
“Kita perbaiki jalan ini supaya arus logistik tetap berjalan baik. Namun, tentu dibutuhkan kesadaran pengguna jalan, terutama pengendara truk besar, karena jalan ini dibangun dengan uang rakyat dari pajak yang dibayarkan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa peningkatan ruas jalan tersebut merupakan bagian dari konstruksi berkelanjutan yang akan dilanjutkan hingga tahun depan. Pemerintah Provinsi Sumsel menargetkan seluruh ruas dapat tuntas secara menyeluruh untuk memastikan kelancaran akses warga.
Pada tahap ini, pembangunan akan menelan anggaran sebesar Rp 7miliar. Gubernur menekankan bahwa penggunaan dana tersebut difokuskan pada peningkatan kualitas dan kekuatan jalan agar lebih mampu menahan beban kendaraan yang melewati jalur tersebut.
Selain itu, Herman Deru menjelaskan bahwa pihaknya akan berdiskusi dengan PT KAI untuk mencari solusi terhadap kondisi perlintasan kereta api yang menjadi penyebab kendaraan besar mengalihkan jalur. Salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah pembangunan underpass untuk meminimalkan kemacetan dan potensi kecelakaan.
Terkait keselamatan pengguna jalan, Gubernur kembali mengingatkan pentingnya disiplin pengendara, terutama terkait pelanggaran Over Dimension Overloading (ODOL). Menurutnya, pelanggaran ODOL tidak hanya merusak jalan, tetapi juga membahayakan masyarakat yang sehari-hari menggunakan jalur tersebut.
“Ini jalan utama. Aktivitas warga di sini tinggi, mulai dari berangkat kerja hingga mengantar anak sekolah. Jangan sampai ekonomi masyarakat terhambat gara-gara kendaraan besar tidak disiplin,” katanya.
Sementara itu, Bupati OKU Teddy Meilwansyah menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian Pemerintah Provinsi Sumsel. Ia menilai pembangunan ini sangat berarti bagi masyarakat yang selama ini harus beraktivitas di tengah kondisi jalan yang rusak.
“Jalan ini sudah lama dinantikan masyarakat. Banyak kejadian bukan hanya kerugian materi, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa. Terima kasih atas bantuan ini. Kami berharap dukungan seperti ini berlanjut di tahun depan dan seterusnya,” katanya.
Dalam laporan teknisnya, perwakilan PU Bina Marga Sumsel M Affandi menjelaskan bahwa ruas Batu Kuning–Kurup merupakan salah satu dari 16 kegiatan infrastruktur di Kabupaten OKU. Selain itu, terdapat tiga kegiatan sektor Sumber Daya Air (SDA) dengan total anggaran Rp86 miliar.
Dari jumlah tersebut, Rp77 miliar dialokasikan untuk pembangunan jalan dan Rp9 miliar untuk rehabilitasi irigasi. Panjang fungsional ruas Batu Kuning–Kurup mencapai 11 kilometer, dengan pekerjaan efektif sepanjang 900 meter dan lebar 7 meter menggunakan anggaran Rp7 miliar.
Dengan dimulainya pembangunan ini, masyarakat OKU berharap akses transportasi akan semakin lancar dan aktivitas harian lebih aman. Pemerintah Provinsi Sumsel berkomitmen menyelesaikan seluruh pekerjaan agar manfaatnya segera dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (ADV)






