Semua  

Bupati Bartim Serahkan 50 Bibit Sapi Bali untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Peternak

FAKTA – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) kembali memperkuat program ketahanan pangan melalui penyerahan bantuan 50 ekor bibit sapi Bali kepada lima kelompok ternak masyarakat. Penyerahan simbolis dilakukan Bupati Barito Timur, M. Yamin, di Kelompok Ternak Maju Bersama, Kelurahan Tamiang Layang, Jumat (12/9/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Yamin menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan visi-misi pembangunan 2025–2029, khususnya dalam meningkatkan daya saing sektor peternakan secara berkelanjutan. “Ini bukan sekadar pemberian ternak, tapi investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Bupati menekankan, sapi-sapi yang diserahkan harus dipelihara dengan baik dan tidak boleh dijual sebelum mencapai masa produktif. “Harapan kami, setiap induk bisa berkembang biak, sehingga dalam beberapa tahun ke depan, satu sapi menjadi lima, sepuluh, bahkan puluhan. Ini akan menjadi sumber penghasilan yang stabil bagi keluarga peternak,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi peran DPRD Kabupaten Barito Timur yang aktif mendukung program ini melalui aspirasi dan sinergi kebijakan. “Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif adalah kunci keberhasilan program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat,” tambahnya.

Kelompok penerima bantuan meliputi: Maju Bersama (Kelurahan Tamiang Layang), Berkah Bersama (Desa Tangkum), Harapan Masa (Desa Turan Amis), Jaya Makmur (Desa Tampa), Lugir Mandiri (Kelurahan Tamiang Layang).

Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Peternakan siap memberikan pendampingan teknis, vaksinasi, serta pemantauan rutin. Bupati mengimbau para penerima agar segera melaporkan kendala pemeliharaan agar dapat ditangani secara cepat dan tepat.Acara yang dihadiri Forkopimda, pimpinan DPRD, kepala OPD, camat, lurah, dan kepala desa ini diharapkan menjadi awal dari gelombang bantuan serupa di seluruh kecamatan. “Kita ingin peternakan lokal menjadi tulang punggung ekonomi pedesaan, bukan lagi sekadar sampingan,” tutup Bupati.

Dengan program ini, Pemkab Bartim menargetkan peningkatan populasi sapi lokal sebesar 30% dalam tiga tahun ke depan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan daging dari luar daerah. (Eya)