FAKTA – Aksi pencurian motor yang dilakukan Fatkhur Rozi, laki-laki asal Sidotopo, Surabaya, sempat bikin heboh warga.
Namun bukan cuma ulah nekatnya yang jadi sorotan, nasib apesnya setelah ditangkap justru mencuri perhatian.
Fatkhur kedapatan mencoba mencuri sepeda motor Honda BeAT milik seorang warga, ZA, pada Senin pagi (14/7/2025).
Niatnya mulus, tapi eksekusinya jeblok total. Pasalnya, motor yang hendak ia bawa kabur ternyata masih tergembok cakram !
Menurut penuturan Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, pelaku berpura-pura membeli rokok di depan rumah korban.
Setelah motor menyala untuk dipanasi, Fatkhur langsung duduk di atasnya dan tancap gas.
“Karena cakram masih tergembok, motornya langsung terjungkal bersama pelaku,” kata Suroto.
Tak pelak, suara gaduh dan manuver gagal itu menarik perhatian warga sekitar. Fatkhur pun langsung digiring warga ke Mapolsek Semampir.
Sampai di sinilah babak konyol dimulai. Setelah diperiksa dan akan dijebloskan ke sel, borgol yang melingkar di tangan kiri Fatkhur tiba-tiba macet.
Geriginya nyangkut, tak mau bergerak. Petugas mencoba berbagai cara untuk melepas borgol, namun sia-sia.
Akhirnya, polisi harus meminta bantuan dari tim rescue Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. Kabid Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menyampaikan, pihaknya menerima laporan pada Selasa (15/7/2025) pukul 12.20 WIB.
“Damkar diminta untuk bantuan melepas borgol,” ujar Wasis, dikutip dari TribunMadura.
Tim rescue pun langsung menuju Polsek Semampir lengkap dengan peralatan.
Setelah melakukan pengecekan, mereka berhasil melepas borgol setelah hampir dua jam bergulat dengan baut pengunci yang membandel.
Fatkhur Rozi kini resmi ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara.
Meski ulahnya bikin kesal, kejadian ini seolah mengingatkan kita: maling pun bisa “kecolongan”, apalagi kalau gembok cakram ikut berperan dan borgol ikut-ikutan mogok.
Yang pasti, drama kriminal di Sidotopo ini sukses bikin polisi, warga, dan Damkar geleng-geleng kepala.
Dan Fatkhur ? Ia kini resmi jadi maling yang tak cuma ditangkap, tapi juga ‘dibebaskan’—dari borgol, bukan dari hukuman. (Laporan : F1 || majalahfakta.id)
