FAKTA, SAMPANG – Seorang terduga pelaku penjambretan di Sampang dilaporkan kabur dari Mapolsek Banyuates saat sedang menjalani pemeriksaan. Kejadian ini memicu kekecewaan mendalam dari keluarga korban, yang menyayangkan kelalaian aparat kepolisian. Dikutip dari media Jejakkasus.com.
Saat ini, anggota Polsek Banyuates bersama warga sekitar tengah berupaya melakukan pencarian terhadap terduga pelaku yang melarikan diri ke arah selatan, tidak jauh dari markas kepolisian.
“Hingga saat ini, terduga yang melarikan diri belum berhasil ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan oleh anggota polsek dibantu warga sekitar,” ujar Ayattono, Ketua GAP, yang turut serta dalam pencarian pada Jumat, (08/06/2025).
Menurut Ayattono, kronologi pasti kaburnya terduga pelaku masih belum jelas. Ia hanya mengetahui bahwa terduga pelaku telah berhasil diamankan oleh anggota Reskrim Polsek Banyuates dan sedang menjalani pemeriksaan.
Di lain pihak, Abdul, ayah dari Izza (3 tahun), korban penjambretan di pasar malam Desa Masaran, mengungkapkan rasa frustrasinya. Ia bersama keluarganya sempat mendatangi Mapolsek Banyuates sekitar pukul 22.00 WIB untuk menanyakan perkembangan kasus.
Namun, salah satu anggota polsek menyarankan mereka untuk kembali keesokan harinya setelah berkas pemeriksaan selesai. Sekitar pukul 00.50 WIB, Abdul menerima kabar dari seorang teman melalui telepon bahwa terduga pelaku telah kabur.
“Tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, saya bersama keluarga datang ke polsek untuk memastikan pelaku penjambretan putri saya benar-benar diproses. Selang beberapa menit, kami disarankan pulang dan kembali besok untuk tanda tangan berkas pemeriksaan. Nah, sekitar pukul 00.50 WIB, HP saya berdering, teman mengabarkan pelaku penjambretan kabur dari mapolsek,” tuturnya dengan nada kesal dan tidak percaya.
Abdul menambahkan bahwa putrinya, Izza, masih mengeluhkan sakit di bagian leher akibat tindakan pelaku, selain trauma yang dialaminya. Ia sangat berharap pelaku segera ditemukan dan pihak kepolisian Polsek Banyuates serius menangani kasus ini.
“Izza sekarang ketakutan dan merasa sakit di bagian lehernya. Insyaallah bisa kami atasi karena itu tugas kami sebagai orang tuanya. Yang kami sayangkan, pelaku bisa kabur saat proses pemeriksaan. Ini aneh dan patut kami curigai, atau jangan-jangan memang ada sesuatu di Polsek Banyuates,” tegas Abdul, menyiratkan adanya kejanggalan.
Hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Banyuates AKP Sunarno belum memberikan keterangan resmi mengenai kronologi kaburnya terduga pelaku penjambretan yang beraksi di pasar malam Desa Masaran, Kecamatan Banyuates.(son)






