FAKTA – Beberapa hari terakir pemantuan pembangunan jembatan baru sebagai pengganti jembatan yang ambrol, dan jembatan bailey di desa Kedungpeluk Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo untuk akses sementara warga, terus diawasi oleh Komisi C DPRD Sidoarjo. Adanya jembatan yang putus dan lainya rusak akibat bencana alam menjadi prioritas yang harus dibangun,
Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo Suyarno, meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan evaluasi terlebih dulu sebelum pembangunan. Pihaknya juga meminta agar jembatan putus ini jadi prioritas pembangunan karena menyangkut fasilitas umum.
“Kita memantau langsung kondisi yang ada di jembatan tersebut. Nyatanya memang kondisi tersebut memprihatinkan dan harus ada perbaikan atau ada jembatan sementara (jembatan bailey) supaya akses masyarakat tidak terputus,” katanya.
Masih Menurut Suyarno, pihaknya juga meminta ke Pemkab. Sidoarjo harus mengevaluasi seluruh jembatan di Kabupaten Sidoarjo. Utamanya yang rusak dan rawan ambrol harus diperhatikan seksama. Jika terlepas pengawasan pasti membahayakan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo Anang Siswandoko. Politisi Partai Gerindra itu meminta pemkab tidak hanya konsentrasi perbaikan jalan dan betonisasi jalan saja. “Jembatan juga harus diperhatikan. Percuma jalan bagus tapi jembatan rawan ambruk karena kurang mendapat perhatian,” ujar.
Anang Siswandoko, mengatakan, sudah sepantasnya fasilitas umum seperti jembatan menjadi perhatian serius. Anggaran tentunya sudah ada, jika dalam anggaran APBD belum disiapkan tentunya Pemkab Sidoarjo harus menyiapkan anggaran khusus untuk perbaikan.
“Seyogyanya memang perlu selekasnya ada perbaikan secara total dan diutamakan. Kami jadwalkan akan melakukan cek ke lokasi jembatan runtuh tersebut dalam minggu ini. Tentunya bersama dinas terkait bisa jadi ada temuan baru saat ke lokasi jembatan itu,” katanya.
Politisi senior Gerinda tersebut menambahkan, pihaknya akan memantau perkembangan jembatan tersebut hingga rampung. Memang perlu adanya perhatian khusus terkait kondisi fasilitas sosial dan umum.
“Ini memang menjadi perhatian serius kita bersama. Pemkab Sidoarjo melalui dinas terkait tentunya perlu mendata jumlah jembatan yang rusak, nyaris rusak dan pelengsengan jembatan yang ambrol. Demikian juga jalan rusak patut diperhatikan dan perbaikan jangan sampai menunggu lama,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, jembatan Kedungpeluk, Candi tiba-tiba ambruk atau jembatan patah. Selasa (16/7/2024) sekitar pukul 11.00.
Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi memerintahkan pemasangan jembatan Bailey agar segera ada jalan alternatif, sehingga perekonomian warga tidak terganggu. ”Karena jembatan ini akses satu-satunya, mau tidak mau, kita harus segera bangun jembatan Bailey. Sekitar 1 bulan ini selesai. Warga membutuhkan akses,” kata Subandi.
Perintah membangun jembatan Bailey itu disampaikan Plt Bupati Subandi kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono.
Secepatnya mereka perlu dicarikan solusi. Karena itu, dirinya sebagai pimpinan daerah, benar-benar memperhatikan keinginan dan harapan masyarakat setempat.
Subandi berharap perekonomian masyarakat bisa cepat normal kembali. Jembatan Bailey bisa menjadi alternatif untuk membantu warga melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti saat jembatan belum rusak. ”Mudah-mudahan perekonomian masyarakat tidak terganggu lagi,” ungkapnya. (Sol)









