FAKTA – Polres Brebes bersama instansi terkait terus menggelar razia penyekatan mobilitas keluar masuk kendaraan hewan ternak, dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Brebes, Jumat (22/7/2022).
Kegiatan pengecekan mobilitas hewan ternak yang masuk di dalam pasar hewan dilaksanakan Tim Satgas PMK Kabupaten Brebes, bersama Polres Brebes dan TNI. Diantaranya Pasar Hewan hari pasaran Wage dengan sasaran sapi yang mulutnya berbusa dan kukunya melepuh .
Cek point hewan ternak jenis sapi dengan cara membuka mulut dan melihat kuku. Kapolsek Bumiayu AKP Heri Riyanto yang memimpin giat pelaksanaan kegiatan tersebut didampingi 5 anggautanya Aiptu BudiAtmaja,SH, Aiptu Tarjono SH ,Aipda didik Adiansah ,Bripka Supendi SH dengan drh.Irhambudi yang mengecek dengan cara membuka mulut sapi dan melihat kukunya
Heri mengatakan kegiatan pelaksanaan check point penyekatan ini bertujuan untuk mengawasi dan membatasi mobilitas distribusi hewan baik sapi, kambing dan kerbau dan hewan ternak berkuku dua lainnya yang masuk maupun keluar diwilayah Kabupaten Brebes, terang Heri.
“Kegiatan pemantauan hewan di posko Check point Pasar Wage Bumiayu akan terus dilaksanakan petugas gabungan TNI, POLRI dan instansi terkait maupun dinas Kesehatan dan BPBD di Posko yang telah disiapkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Heri mengungkapkan jika kegiatan cek point di perbatasan dimaksudkan guna memperketat pengawasan keluar masuknya distribusi hewan ke wilayah Kabupaten Brebes, terkait pencegahan wabah PMK pada hewan ternak.
“Giat Pemeriksaan kesehatan hewan ternak sapi, kerbau dan kambing di pos pasar hewan Bumiayu dengan hasil ditemukan 3 ( tiga ) ekor hewan ternak sapi yang terindikasi suspect PMK asal pengiriman dari desa Telaga Kecamatan Bantarkawung dan kabupaten Banjarnegara dan Jawstimur. Selanjutnya hewan sapi tersebut dikembalikan kepada pemiliknya untuk dikarantina dan diobati,” jelasnya.
Tim PMK juga akan melakukan pemantauan pada kandang ternak di Brebes selatan selama satu bulan hingga Agustus 2022.
Sementara petugas Dinas Peternakan Kabupaten Brebes drh Ichrambudi menghimbau kepada masyarakat, terkait wabah PMK pada hewan ternak agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Wabah PMK pada ternak tidak menyebabkan gangguan kesehatan kepada manusia.
“Agar seluruh elemen masyarakat juga turut berperan aktif melakukan pengawasan terhadap kasus PMK ini, terutama untuk antisipasi dan menanggulangi penyebaran virus PMK di wilayah Kabupaten Brebes,” harapnya. (dun)






