Majalahfakta.id – Ratusan mahasiswa dari Universitas Baturaja (Unbara), Selasa (08/03), sekitar pukul 10.30 WIB, melakukan aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD OKU.
Kedatangan mahasiswa Unbara dari berbagai program studi itu ke gedung DPRD OKU, mendesak Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) segera melantik Penjabat (Pj) Bupati OKU.
“Sudah genap 1 tahun dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Bupati OKU, dan ini merupakan yang terlama di Indonesia. Karena itu, kita mendesak agar gubernur segera melantik Pj Bupati OKU,” tegas Yegi Mahendra selaku Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) BEM Unbara.
Selain berorasi, mahasiswa juga sempat melakukan aksi membakar ban di halaman DPRD OKU. Sebagai bentuk rasa kecewa mereka atas kebijakan Gubernur Sumsel yang terkesan mengulur-ngulur waktu melantik Pj Bupati OKU.
“Kok di daerah lain seperti Muara Enim, Pj Bupatinya dalam hitungan bulan sudah dilantik. Tetapi kenapa di OKU bisa sampai 1 tahun seperti ini. Memang OKU ini mau diapakan oleh gubernur,” sesalnya.
Setelah hampir satu jam berorasi di halaman DPRD OKU, mahasiswa yang merasa kesal akhirnya mencoba masuk ke dalam gedung DPRD OKU.
Aksi nekat mahasiswa itu tentu saja membuat beberapa anggota Patwal DPRD OKU sedikit berang. Sehingga terjadilah aksi saling dorong antara mahasiswa dengan anggota pengamanan di gedung wakil rakyat tersebut.
Beruntung, aparat kepolisian dari Polsek Baturaja Timur yang dipimpin AKP Hamid dibantu Satpol PP OKU sigap, sehingga bisa mendinginkan suasana.
Sementara itu di lain sisi, aksi demo juga dilakukan puluhan warga OKU yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli OKU di halaman Pemkab OKU.
Dalam aksi itu, massa yang dikomandoi Rahul Roy Adie Saputra dan Erwan, menegaskan. Bahwa saat ini ada ratusan CPNS di wilayah tersebut tertunda dilantik menjadi PNS gara-gara SK mereka tidak ada yang menandatangani.
Bahkan ironisnya lagi, puluhan ASN yang saat ini memasuki masa pensiun juga tidak bisa menerima gaji pensiun karena SK mereka tidak ditandatangani.
“Wewenang Plh itu sangat terbatas, kalau begini terus kondisinya itu sama saja Gubernur Sumsel, H Herman Deru sudah zolim terhadap warga OKU,” tegas Roy dan Erwan dengan nada lantang.
Sementara pantauan awak media di lokasi demo, baik mahasiswa maupun aliansi masyarakat peduli OKU. Pada moment itu menyiapkan piagam penghargaan untuk Plh Bupati OKU, H Edward Candra. Karena menjadi pelaksana harian bupati paling lama di Indonesia. (wis/her/ata/min)






