
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Bojonegoro pada hari Senin (30/9/2019) memberikan pelatihan dan wawasan Tanggap Darurat Bencana pada warga Sekar.
Kepala Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Harinto SH, kepada Eko Purnomo, Wartawan Majalah FAKTA, serta media lain menjelaskan bahwa Desa Bobol terdapat beberapa titik rawan banjir bandang bila musim hujan tiba, terutama di pinggiran bantaran sungai, dengan rumah warga yang sering terdampak sekitar 80 rumah warga. Selain pelatihan juga di musim kemarau ini, pemerintah desa juga mengadakan normalisasi sungai. Selain bantuan dari Dinas Pengairan juga kebijakan pemerintah desa/kades, dengan menyewa alat berat bego dengan dana Perubahan APBDes.
“Karena kondisional. Upaya lain adalah menjalin kerjasama dengan Perum Perhutani KPH Saradan, untuk kerjasama reboisasi. Jadi bukan berhasil di pertanian jagung saja, akan tetapi konsern pula perihal kondisi alam agar alam tidak mudah enggan kepada kita. ‘Barang kali di sana ada jawabnya, mengapa di tanahku terjadi bencana di saat musim hujan tiba,” tandas Kades Harinto SH menyampaikan sebagian syair lagi Ebiet G Ade.
Sedangkan Kasi Pencegahan dan Kesiap-siagaan BPBD, Eko Susanto, menjelaskan bahwa setelah pelatihan ini tindak lanjutnya adalah dibentuknya Forum Penanggulangan Resiko Bencana. “Siap siaga pada bencana yang dihadapi, ada tim TRS, medis, dapur umum. Dan pelatihan ini juga dilaksanakan di beberapa desa, yakni Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Desa Tulungagung, Kecamatan Malo, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, dan Desa Bobol, kecamatan Sekar”.
Camat Sekar, Subiyanto SSos MM, menambahkan bahwa desa tangguh bencana (DETANA) adalah desa yang punya kemampuan mandiri beradaptasi dan menghadapi bencana serta memulihkan diri dengan segera. Oleh karena itu pembentukan DETANA Desa Bobol merupakan salah satu kunci yang bisa menjawab bencana alam tersebut. (F.463)






