ZAHA Hadid memenangkan medali emas RIBA untuk arsitektur – ini pertama kalinya penghargaan bergengsi itu dimenangkan seorang perempuan.
Arsitek Inggris kelahiran Irak itu sebelumnya memenangkan berbagai penghargaan tertinggi untuk arsitektur, dan memperoleh gelar ningrat Inggris, Dame, tahun 2012 berkat pencapaian-pencapaiannya.
Medali emas ini dianugerahkan oleh Royal Institute of British Architects (Riba), dan disetujui secara pribadi oleh Ratu Elizabeth II, sebagai pengakuan atas karya-karya dan pencapaian Zaha Hadid sepanjang hidupnya.
Ketua RIBA, Jane Duncan, menyebut Zaha Hadid sebagai “tokoh hebat yang sangat berpengaruh secara global di bidang arsitektur.”
Disebutkannya,”begitu eksperimental, tertata ketat, presisi, karya-karyanya mulai dari bangunan hingga perabot, alas kaki hingga mobil, sangat digandrungi di seluruh dunia.”
Dame Zaha sebelumnya sudah dua kali memenangankan Riba Stirling Prize, anugerah arsitektur Inggris paling bergengsi. Anugerah itu ia peroleh tahun 2010 untuk Museum Maxxi di Roma, dan tahun 2011 untuk Evelyn Grace Academy di Brixton.
Tahun 2004, ia menjadi perempuan pertama yang memenangkan Pritzker Architecture Prize.
Tahun lalu, Heydar Aliyev Centre di Baku, Azerbaijan, yang dirancangnya, memenangkan Design Museum Design of the Year Award – juga merupakan perempuan pertama yang memenangkan hadiah itu.
Bangunan rancangannya yang unik bisa ditemukan mulai dari Guangzhou di Cina hingga Glasgow, Skotlandia. Namanya disebut-sebut pula dalam rencana pembangunan Gedung Kesenian Bandung, Indonesia, oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil, yang juga seorang arsitek terkemuka. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com