Semua  

Wisatawan Berjemur Dengan Sampah Di Pantai Kuta

Wisatawan berjemur dengan sampah di Pantai Kuta.
Wisatawan berjemur dengan sampah di Pantai Kuta.

WISATAWAN yang biasanya dengan leluasa berjemur di Pantai Kuta, Minggu (4/12) terlihat semakin terjepit dengan kumpulan sampah kiriman, yang berada di beberapa titik. Padahal hilangnya pasir Pantai Kuta pasca terjadinya abrasi belum lama ini, sudah cukup membuat pasirnya berkurang.

“Kondisi cuaca cukup bagus, wisatawan ramai yang ke pantai. Tapi mereka susah cari tempat berjemur, soalnya sampah sudah lumayan banyak yang menepi,” terang Made Wardita, petugas Balawista Kuta.

Menariknya, kendati beberapa tumpukan sampah sementara ditepikan di beberapa titik pantai, namun wisatawan ngotot ingin berjemur, mereka seolah tidak mau tahu dengan kondisi sampah di sekitarnya. “Kalau sudah begini susah membedakan mana wisatawan, mana sampah. Keduanya berlomba berjemur,” canda petugas tersebut.

Dihubungi terpisah, Kepala DKP Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan, mengakui kondisi sampah kiriman sudah intens dan yang terparah menyerbu Kuta, dari enam lokus pantai di Badung. Kendati status Pantai Kuta saat ini darurat sampah, namun pihaknya hanya menyiagakan satu unit truk angkut di Pantai Kuta. Sebab tim URC DKP Kabupaten Badung memang hanya memiliki satu unit truk angkut saja. Padahal idealnya truk tersebut berada di setiap stop over, sehingga tidak akan ada penumpukan sampah yang tinggi. “Karena keterbatasan, ya kita akhirnya pinjam ke Dinas Bina Marga sebanyak tiga unit truk angkut untuk bersiaga,” sebut Eka Merthawan. (kev/rik) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks