FAKTA – Nama Warteg kiranya tak asing lagi terdengar di telinga kita. Warung yang menjual berbagai menu-menu masakan rumahan ini biasanya dijual di pinggir jalan sebagai obat penunda lapar ketika perut keroncongan.
Warteg singkatannya Warung Tegal ini menjadi incaran masyarakat kelas menengah kebawah. Karena harganya yang terjangkau di kantong dan merakyat sehingga menjadi pilihan yang pas untuk yang berkantong cekak.
Demikian pula pembenaran keberadaan Warteg disampaikan Iksan (35) tahun, pemilik warteg Iksan yang berlokasi di Jalan Salak, Kraton Kota Tegal, Selasa (12/11/2024).
Menurut Iksan sebagai pengalamannya,
Warteg pun kian mudah dicari di kota-kota besar seperti di Jabodetabek. Kebanyakan dari pelanggan Warteg adalah orang -orang perantauan dan para pekerja pabrik.
” Saya jualan Warteg sudah 20 tahun lebih, walaupun dalam berjualan mendapatkan keuntungan sedikit tapi setidaknya bisa bermanfaat bagi orang lain yang uangnya pas-pasan. Mereka tidak takut bawa uang sepuluh ribu rupiah, bisa kenyang tanpa beban harus bayar mahal “, ujarnya.
Edi (47) tahun salah seorang langganan Warteg Iksan mengakui sangat senang Warteg Iksan selalu eksis berjualan. Karena dengan uang Rp. 5 ribu rupiah bisa dapat nasi campur dan minumannya gratis.
” Apalagi saat ini saya nganggur dan otomatis tidak berpenghasilan, tiap hari harus makan untung ada warung Iksan bisa ngutang dulu “, tutur Edi sambil bersyukur.
Bagi Iksan yang beristrikan Kuryati , jualan Warteg ini bukan semata -mata mencari keuntungan. Ada juga misi sosial dan terus mencari teman untuk saling bersilaturahmi,” pungkasnya. (Sus)