UNTUK menunbuhkembangkan kreatifitas seni bagi pemuda dan masyarakat, Desa Mambal menggelar parade budaya. Acara ini dibuka Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, ditandai dengan pemukulan gong, Minggu (25/2). Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Bali, I B Pada Kusuma, Anggota DPRD Kabupaten Badung, Ponda Wirawan, Camat Abiansemal, I Gst Ngr Suryajaya, beserta Tripika Kecamatan, para perbekel se-Kecamatan Abiansemal serta tokoh masyarakat, bertempat di Lapangan Serma Anom Puspa Desa Mambal.
Ketua Panitia, I Gst Made Partanayasa, yang juga Ketua LPM Desa Mambal melaporkan, kegiatan parade budaya ini baru pertama kali diadakan di Desa Mambal dan merupakan salah satu even yang akan terus dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan kreatifitas seni bagi pemuda dan seluruh masyarakat Desa Mambal. Parade ini diikuti 9 (sembilan) peserta dari 9 (sembilan) banjar dinas yang ada di Desa Mambal. Kagiatan parade budaya ini didanai dari APBDES Mambal tahun 2018 dengan dasar hukum Surat Keputusan Perbekel No. 10 Tahun 2018 tentang seni dan budaya, yang mana kegiatan parade budaya ini sudah dimulai dari pembinaan dan latihan beleganjur dari tahun 2017. Melihat antusias dari masyarakat dalam kegiatan parade budaya, masyarakat mengajukan permohonan kepada pemerintah agar dapat merealisasikan usulannya untuk dapat mewujudkan Panggung Budaya di Desa Mambal.
Sementara itu Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menyampaikan, dengan diadakannya parade budaya di Desa Mambal ini tentunya dari Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi dan sangat mendukung yang berarti benar-benar di tingkat bawah di semua desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Badung sudah sebagian besar melaksanakan parade-parade budaya seperti ini. Dengan dilaksanakannya kegiatan seperti ini tentunya merupakan kegairahan kembali yang luar biasa di masyarakat untuk benar-benar berkomitmen dengan Pemerintah Kabupaten Badung melakukan pelestarian dan pemberdayaan seni budaya dan adat itu sendiri, dalam rangka mengejawantahkan berbagai seni dan aset-aset pembangunan itu sendiri. “Kabupaten Badung telah sepakat dan telah dipastikan bahwa apa pun yang dilakukan dalam pembangunan di Badung ini harus berlandaskan seni dan budaya itu sendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut Suiasa menyampaikan, budaya merupakan akar dari hati nurani kita bersama, untuk itu semua pembangunan yang kita laksanakan harus berdasarkan hati nurani budaya agar hasilnya sesuai dengan harapan dan keinginan bersama sehingga tingkat kepuasan dan juga niatan masyarakat akan tercapai. Untuk itu seni dan budaya harus dikembangkan dan pemerintah selalu hadir memberikan inspirasi dan terus memfasilitasi agar di semua desa di Kabupaten Badung kegairahan di sektor seni dan budaya ini sangat tumbuh dan berkembang. Adanya permohonan masyarakat untuk dapat merealisasikan usulannya untuk dapat mewujudkan Panggung Budaya di Desa Mambal, pemerintah juga memberikan apresiasi dan akan selalu memfasilitasi.
Untuk membantu kegaitan parade budaya ini Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menyerahkan bantuan Rp 50 juta, di samping itu juga menyerahkan Dokumen Naskah Dana Hibah sebesar Rp 16,5 milyar ke Desa Mambal tahun 2018 ini. (Rilis)