FAKTA – Upaya memperkuat perekonomian nagari kembali menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi, pemerintah daerah menegaskan komitmennya membangun fondasi ekonomi berbasis partisipasi masyarakat.
Hal ini ditandai dengan digelarnya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tahun 2025, yang diikuti 206 pengurus dari seluruh nagari selama tiga hari, 17–19 November 2025.
Pelatihan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat, yang tampil sebagai keynote speaker. Acara pembukaan dipusatkan, dengan dua lokasi yang berbeda secara melalui Zoom. Pembagian lokasi dilakukan sebagai strategi pemerataan fasilitas dan efektivitas proses belajar.
Agar lebih terfokus, pelatihan dibagi ke dalam tiga angkatan:
- Angkatan I — Hotel Kasandra Pariaman: 68 peserta
- Angkatan II — Hotel Al Madinah Pariaman: 70 peserta
- Angkatan III — Aula RM Joyo Makmur: 68 peserta
Meski terbagi lokasi, seluruh peserta menerima paket pelatihan yang sama, mulai dari materi, modul, hingga metode pembelajaran interaktif.
Dalam sambutannya, Wabup Rahmat menekankan pentingnya penguatan kapasitas pengurus sebagai ujung tombak perubahan pola kelola koperasi. Menurutnya, koperasi yang bergerak di nagari harus mengadopsi pola pikir modern agar mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
“Pelatihan ini harus benar-benar mengubah cara pandang dan kapasitas para pengurus. Koperasi wajib dikelola secara modern, akuntabel, dan inovatif. Dengan tata kelola yang baik, koperasi akan menjadi pilar kesejahteraan masyarakat serta bagian dari upaya menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Rahmat juga menyebut bahwa koperasi yang sehat akan menjadi benteng ekonomi, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga, minimnya akses permodalan, dan ketimpangan antarwilayah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Padang Pariaman, Hendri Satria, menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang sebagai jawaban atas tantangan pengelolaan koperasi masa kini yang semakin kompleks. Mulai dari aspek digitalisasi, tata kelola, hingga kemampuan mengembangkan usaha berbasis potensi lokal.
Para peserta menerima materi fundamental sekaligus praktis, di antaranya:
- Penguatan kepemimpinan dan karakter pengurus
- Mindset kewirausahaan
- Regulasi dan tata kelola koperasi
- Mekanisme pelaksanaan RAT yang baik
- Teknik penyusunan laporan pertanggungjawaban
Pelatihan dikemas melalui sesi pemaparan, dialog dua arah, diskusi kelompok, serta berbagi pengalaman antar pengurus nagari. Narasumber berasal dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, serta akademisi yang kompeten di bidang kelembagaan koperasi.
Pemerintah daerah berharap pelatihan ini bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam tata kelola koperasi. Dengan pengurus yang mumpuni, koperasi dinilai mampu:
- Memperkuat layanan keuangan mikro
- Mengembangkan usaha riil berbasis potensi nagari
- Meningkatkan partisipasi dan kepercayaan anggota
- Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan eksternal
Pelatihan KDMP 2025 disebut sebagai langkah nyata Pemkab Padang Pariaman dalam membangun ekonomi nagari dari akar rumput, melalui organisasi yang sudah terbukti menjadi instrumen pemberdayaan masyarakat sejak dulu.
Dengan pengurus yang semakin kompeten, koperasi diharapkan benar-benar menjadi garda terdepan perekonomian nagari.(ss)






