Wabup Ngawi, Ony Anwar ST MH, Gali Potensi Dan Aspirasi Bersama Poktan Dan Gapoktan Se-Kecamatan Kwadungan

KELOMPOK Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mengundang Wakil Bupati (Wabup) Ngawi, Ony Anwar ST MH,  untuk diajak Rembug Tani dalam rangka gali potensi dan aspirasi pada Rabu (17/10/2018) bertempat di rumah Bapak Lasimin, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kwadungan dan Ketua Gapoktan Guyub Rukun Desa Tirak. Acara rembug tani ini dihadiri 48 anggota Kelompok Tani dan 14 anggota Gapoktan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Ir Marsudi MMA, Sekdin Koperasi dan UMKM Kabupaten Ngawi, Tito Hari Handono, Anggota DPRD Kabupaten Ngawi, Amirul, Forpimka Kwadungan, Kades Tirak, Jasmuri, dan seluruh Kades se-Kecamatan Kwadungan, KUPT Pertanian, Bambang Supriyadi, dan PPL Kecamatan Kwadungan.

Acara rembug tani ini berjalan sangat komunikatif. Setelah mendengar aspirasi Poktan dan Gapoktan Kwadungan, Ony Anwar menuturkan, Poktan dan  Gapoktan di Kabupaten Ngawi khususnya di Kecamatan Kwadungan memiliki peran utama dalam menunjang program pertanian dan menjadi penggerak ekonomi secara nasional. Buktinya, di Kecamatan Kwadungan khususnya Desa Tirak memiliki prestasi yang cemerlang di bidang pertanian di mana terpilih sebagai Desa dengan ‘Tanaman Sehat’ oleh Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur bersama Kabupaten Lamongan, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Banyuwangi. ‘’Hasil panen padi di Kecamatan Kwadungan tahun 2018, menurut survei, meningkat dan melimpah, terlebih beras organik yang dihasilkan sangat sehat dan aman  untuk dikonsumsi. Cukup untuk kebutuhan pangan masyarakat di wilayah Kecamatan Kwadungan, bahkan dijual keluar daerah seperti pernyataan Lasimin, Ketua KTNA, kepada saya,’’ tuturnya.

Ony lebih jauh mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ngawi mempunyai komitmen membantu para petani di Kecamatan Kwadungan untuk menggarap lahan pertanian dengan konsep baru yang memberikan hasil pertanian lebih banyak dan ramah lingkungan, sehingga derajat kesehatan dan ketahanan pangan baik dan meningkat. Caranya, para petani harus menanam varietas rendah emisi, pengelolaan pupuk nitrogen slow release, menggunakan pupuk organik yang utama, pengelolaan air secara intermiten merupakan teknologi unggulan dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sektor pertanian. Inovasi teknologi pertanian tersebut merupakan bagian dari teknologi ramah lingkungan yang mendukung swasembada pangan berkelanjutan yang sehat di Kabupaten Ngawi dan nasional. Pemkab Ngawi Ngawi di tahun 2020 akan menggelontorkan dana APBD yang difokuskan sebagian untuk membangun infrastruktur kelembagaan dan gapoktan dalam membangun ketahanan pangan. Bulog harus membeli gabah petani sesuai harga standar nasional untuk menggali potensi desa.

“Ke depan Pemkab Ngawi melalui Dinas Pertanian akan mengupayakan bantuan alat-alat pertanian yang modern kepada para Kelompok Tani dan Gapoktan secara bergantian, agar persoalan kesulitan petani teratasi dan hasil panen meningkat, menjadikan Kabupaten Ngawi sebagai Lumbung Pangan Nasional. Pemkab Ngawi juga mengucapkan terima kasih kepada Desa Tirak, Kecamatan Kwadungan melalui Kelompok Tani dan Gapoktan yang mempunyai inovasi membuat pupuk organik, sehingga mewakili Kabupaten Ngawi melaju ke Provinsi Jatim dan mendapat penghargaan sebagai Desa dengan penghasil Tanaman Sehat, sebagai upaya dalam menggali potensi desa,’’ ujar Ony. (ADV/Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Ngawi/Prastiwi)