TIGA desa di Kecamatan Mojosari mendapat kucuran dana Bantuan Keuangan (BK) Desa tahun anggaran 2019 dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, senilai total Rp 900 juta. Tiga desa tersebut adalah Desa Randubango, Modopuro, dan Kedunggempol masing-masing mendapat sebesar Rp 300 juta. Bantuan itu diserahkan oleh Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, pada acara rembuk desa Rabu pagi (21/8).
Wakil Bupati Pungkasiadi pada kesempatan itu mengatakan, pemberian BK desa ini dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan di pedesaan. Hal ini guna menyeimbangkan pertumbuhan dan perekonomian Kabupaten Mojokerto. Namun hal tersebut juga butuh sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.
“Pembangunan dimulai dari desa sesuai instruksi pusat. Prinsip kami adalah pemerataan di segala bidang. Pembangunan ada skalanya. Tentu yang prioritas akan kita dahulukan. Sinkronisasi, sinergi, inilah yang membuat kita maju,” kata wabup.
Wabup juga menyampaikan program Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengenai gaji Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI). “Sudah kami anggarkan (PPDI Kabupaten Mojokerto) di tahun 2020. Nantinya akan kami setarakan dengan gaji PNS Golongan II,” ungkap wabup.
Dengan adanya program tersebut para perangkat desa diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya lebih baik. Apalagi kini desa memiliki alokasi anggaran yang besar menyusul digulirkannya program Dana Desa (DD) sejak tahun 2015. Bahkan, dengan nilai yang terus meningkat setiap tahun.
Tak lupa wabup juga berpesan pada warga masyarakat untuk selalu berperan aktif dalam pengelolaan sampah secara maksimal. Dengan harapan Mojokerto dapat kembali memperoleh Adipura, mengingat penilaian Adipura kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. (anang/hms)







