FAKTA – Pemerintah Kabupaten Badung kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lanjut Usia (Lansia) melalui pelaksanaan Wisuda Angkatan II Sekolah Lansia “Dasarata”. Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta hadir secara langsung untuk memberikan apresiasi kepada 90 wisudawan yang telah menyelesaikan proses pembelajaran. Kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Badung terkait kesejahteraan Lansia dalam peningkatan kualitas hidup dan kebahagiaan Lansia sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.
Wisuda dilaksanakan di Wantilan Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, Kamis (18/12/2025) dan dihadiri perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ni Luh Gede Sukardiasih, anggota DPRD Kabupaten Badung I Made Suwardana, Kadis P2KBP3A, Kadis Sosial, Camat Mengwi, Bendesa Desa Kapal, Lurah Kapal, TP PKK Desa Kapal, Kepala Lingkungan Desa Kapal, dan para wisudawan.
Wabup Badung memberikan apresiasi tinggi kepada para wisudawan yang tetap memiliki semangat belajar di usia senja. Ditegaskan bahwa sesuai komitmen pemerintah, para Lansia di Badung wajib merasa bahagia dan terlindungi. Hal ini diperkuat dengan hadirnya kebijakan baru melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 50 Tahun 2025 yang baru saja ditandatangani per tanggal 3 Desember 2025.
“Kami sudah berkomitmen bahwa masyarakat yang mampu mencapai usia harapan hidup 75 tahun ke atas akan mendapatkan penghargaan sebesar Rp 3 juta setiap ulang tahunnya. Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah untuk memberikan motivasi dan dukungan agar orang tua kita di Badung selalu sehat, berumur panjang, dan tetap aktif di masyarakat,” ujar Bagus Alit Sucipta.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas tingginya angka harapan hidup di Badung, di mana tercatat lebih dari 10.000 lansia terdata sebagai calon penerima manfaat kebijakan tersebut. Wabup berharap program pendidikan ini tidak berhenti di sini, melainkan dapat berlanjut ke jenjang S2.
Sejalan dengan hal tersebut, Lurah Kapal selaku Kepala Sekolah Lansia Dasarata I Nyoman Adi Setiawan melaporkan bahwa program Angkatan II ini diikuti oleh 90 Lansia yang terbagi dalam tiga kelas berbeda di wilayah Kelurahan Kapal. Selama kurun waktu April hingga November 2025, para peserta telah mengikuti 12 kali pertemuan yang mencakup kurikulum kesehatan fisik, mental, hingga spiritual dengan dukungan dana APBD sebesar Rp203.387.370.
“Lansia kita hari ini menggunakan toga dua warna biru keunguan yang menyimbolkan ketenangan hidup dan kematangan mental, serta warna merah yang menyimbolkan semangat aktif dan ceria. Ini membuktikan bahwa lansia di Kapal adalah perpaduan harmonis antara kebijaksanaan dan semangat hidup yang menyala,” ucapnya.
Ditambahkan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen langsung dari visi Sapta Kriya Bupati dan Wakil Bupati Badung, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Penyelenggaraan sekolah ini diharapkan mampu mencegah kesepian serta menjaga kesehatan mental pada Lansia sehingga tetap berperan aktif dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat luas. (hms)






