Volume Arus Balik dari Jawa Tengah ke Jakarta Lebih Besar Dibanding Arus Mudik

Kapolda Jateng mengatakan adanya selisih antara arus mudik dan balik dikarenakan durasi waktu mudik lebih panjang, sedangkan waktu arus balik relatif lebih pendek.

Majalah Fakta.Id – Volume arus balik kendaraan dari Jawa tengah menuju Jawa Barat lebaran 1443/2022 selisih 31.318. Lebih besar dibandingkan arus kendaraan mudik lebaran dari Jakarta ke Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat mengevaluasi laju kendaraan arus mudik di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Selasa (10/5/2022).

Ditambahkan arus mudik lebaran kendaraan dari Jawa Barat yang masuk ke Jawa Tengah berjumlah 753.345 kendaraan.

Sementara untuk arus balik lebaran kendaraan yang keluar menuju Jawa abarat mencapai 784.663 kendaraan meninggalkan Jateng.

“Artinya arus mudik dan arus balik ada selisih 31.318 kendaraan yang meninggalkan Jawa Tengah,” ujar Kapolda.

Menurut Kapolda adanya selisih antara arus mudik dan balik dikarenakan durasi waktu mudik lebih panjang ,sedangkan waktu arus balik relatif lebih pendek.

Kapolda mengatakan selama Operasi Ketupat Candi 2022 telah di persiapkan 282 pos pengamanan.

Luthfi mengakui bahwa kejahatan selama masa lebaran angka kejahatan naik 295 persen.

“Hal ini sudah menjadi prediksi Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jateng bahwa kebutuhan masyarakat meningkat angka kejahatan juga meningkat,” tutur dia.

Menurutnya selama masa arus mudik lebaran tidak ada kasus menonjol menjadi perhatian Polda Jateng dan semua kejadian dapat diselesaikan sampai dengan penyelesaian perkara.

Meski operasi ketupat candi 2022 telah selesai, Polda Jateng masih melakukan pengamanan arus balik maupun di tempat wisata.

“Nanti akan dilakukan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD). Polda Jateng akan mengevaluasi titik-titik mana atau pos-pos mana yang masih perlu dipertahankan, seperti pos di rest area dan tempat-tempat wisata,” jelasnya.

Terkait Covid 19, Kapolda Jateng menegaskan semua anggota yang operasi ketupat candi dilakukan swab test. Hasilnya semua anggota bertugas negatif.

“Perkembangan menggembirakan ini juga terjadi di masyarakat,” tandasnya. (dun)