Semua  

Usai Rekapitulasi Suara, Muspika Sedayu Spontan Kunjungi Peserta Pilurdes

DESA Argorejo, Kecamatan Sedayu, termasuk 30 desa di Kabupaten Bantul yang pada hari Minggu (14/10) serentak menyelenggarakan Pilihan Lurah Desa (Pilurdes). Dari tiga peserta calon lurah desa yang ada di Argorejo meliputi nomor urut 1. Sunardi, 2. Marsudi, 3. Ngadimin SH, berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara, hasilnya calon incumbent yaitu Ngadimin SH meraih suara tertinggi mengungguli dua kadindat lainnya. Tercatat Ngadimin meraih suara 3.337 (48,55%), Marsudi 2.498 (36,6%) dan Sunardi 1.039 (15,11%). Pelaksanaan pilurdes di Sedayu memang menarik perhatian masyarakat luas karena Sedayu saat ini bisa dikatakan sebagai barometernya Kabupaten Bantul.

Yang tidak kalah menariknya, usai rekapitulasi suara selesai, sambil menunggu penandatanganan/penetapan hasil penghitungan suara terbanyak, secara spontan Muspika Sedayu melakukan kunjungan/silaturahmi ke rumah para peserta Pilurdes Argorejo.

Wartawan Majalah FAKTA, Fajar Rianto, berkesempatan mengikuti kegiatan ketiga pejabat tersebut, yakni Camat Sedayu, Drs Fauzan Mu’arifin, Danramil Sedayu, Kapt Inf Diya S, dan Kapolsek Sedayu, Kompol Sugiarta Amd, menggunakan satu mobil didampingi Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Bhabinkantibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) setempat langsung menuju kediaman Ngadimin. Dipilihnya rumah Ngadimin karena lokasinya paling dekat dengan Balai Desa Argorejo tempat berlangsungnya rekapitulasi suara.

Kepada Ngadimin, Camat Sedayu, Fauzan Mu’arifin, antara lain mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Ngadimin sebagai Kepala Desa Argorejo untuk periode kedua. Menurut Fauzan, kegiatan pilurdes kali ini berlangsung lancar, untuk itu jajarannya mengucapkan terima kasih dikarenakan tidak ada konvoi yang dapat memancing gejolak sehingga suasana bisa tetap kondusif.

Ngadimin juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Muspika Sedayu yang tentu semakin memperkuat dukungan moril dan silaturahmi nantinya. Diharapkan ke depan juga memberikan petunjuk, saran dan bimbingan. Melaksanakan pesan Kapolsek Sedayu sebelumnya, jelas Ngadimin, maka ia berkomunikasi intens dengan timnya dan meniadakan konvoi kemenangan.

Dari rumah Ngadimin, Muspika Sedayu kemudian melanjutkan perjalanan menuju kediaman Marsudi yang dilanjutkan ke rumah Sunardi. Hampir senada, di kediaman keduanya, Fauzan mewakili Muspika Sedayu kembali menjelaskan soal hasil perhitungan suara yang sudah sama-sama diketahui dan membesarkan hati keduanya. Muspika Sedayu juga meminta keduanya untuk menyampaikan pada keluarga atau timnya agar jangan sedih atau menangis. Karena hal ini bukan kegagalan tapi anggap sebagai kesuksesan yang tertunda. “Jangan buat anarkis karena bagimanapun juga Argorejo adalah milik bersama”.

Sedangkan Danramil Sedayu, Kapt Inf Diya S, berpesan pada keduanya yang kebetulan merupakan pamong desa setempat untuk melanjutkan, meningkatkan kinerja yang telah ada dan tetap saling bersinambungan. Sehingga meski perolehan suara mereka pada pemilihan kali ini belum mencukupi untuk menjadi Lurah Desa Argorejo namun mereka tetap bermanfaat untuk warga Argorejo.

Kedua calaon lurah yang nasibnya belum beruntung ini pun bisa menerima keadaan dan sama-sama mengakui bahwa kemenangan sejati adalah milik warga Desa Argorejo. “Secara kesatriya saya bersama tim tadi langsung ke rumah Pak Ngadimin untuk mengucapkan selamat dan suasana sudah cair,” ungkap Sunardi.

Secara terpisah, Kapolsek Sedayu, Kompol Sugiarta Amd, menambahkan, di beberapa tempat biasanya butuh waktu dua atau tiga hari usai pemilihan suara untuk kembali ke suasana normal. (F.883)