FAKTA – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Provinsi Bengkulu rawan banjir, utamanya di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma.
Gubernur Bengkulu Rohidin menyatakanperlu kolaborasi bersama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta masyarakat dan pihak terkait lainnya.
Untuk jangka pendek pertama; harus fokus membangun drainase permukiman dan perkotaan.
Kedua pengelolaan sampah di perkotaan, terkait dengan tempat penampungan sementara, tempat penampungan akhir juga tenaga dan armada pengangkut termasuk pemindahan sampah/ limbah tinja yang berlokasi di belakang GOR Bengkulu.
Ketiga; melakukan reboisasi di sepanjang DAS Bengkulu serta pengerukan badan Sungai Bengkulu secara berkala oleh pemerintah daerah, maupun dengan cara melegalkan pengambilan pelimpahan (limbah) eks batu bara ke sungai oleh masyarakat.
Selanjutnya, melaksanakan pembangunan Kolam Retensi penampungan air dan peningkatan pembangunan tanggul
Perlu dilakukan sharing anggaran antara Pemprov 30 persen dan Pemda Kabupaten/Kota 70 persen untuk pembebasan lahan.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, mendukung penuh sebagaimana diungkapkan Ketua Komisi 1 tokoh muda Bung Dempo Xler mengatakan, terhadap regulasi anggaran, baik itu penanganan jangka pendek maupun jangka panjang, pihaknya siap mendukung untuk merealisasikannya.
Ia juga menyarankan agar jajaran Pemerintah Kota sampai ke Lurah juga harus perhatian berupaya untuk membentuk kultur atau kebiasaan masyarakat ke arah yang lebih baik, yaitu lebih menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan seperti ke sungai dan aliran air lainnya. (wis)
