Semua  

Uniknya Kota Tomohon, Kota Relijius Tapi Angka Kriminalitas Tinggi

Pemandangan Kota Tomohon.
Pemandangan Kota Tomohon.

SELAIN dikenal sebagai Kota Bunga, Kota Tomohon juga akrab dengan sebutan Kota Pendidikan dan Kota Relijius. Predikat ini pun kerap dipakai oleh Pemkot Tomohon sebagai ‘alat promosi’ di setiap kegiatan kunjungan kerja ke daerah lain.

Pemkot Tomohon di bawah pimpinan Walikota Jimmy F Eman SE Ak dan Wakil Walikota Syerly Sompotan, juga getol menyebut Kota Tomohon sebagai daerah unik karena memiliki 7 gunung, 7 danau dan 7 air terjun. Bahkan, keunikan tersebut rencananya diusulkan masuk Museum Rekor Indonesia (MURI.

Entah dari mana ide tersebut muncul. Padahal selama ini masyarakat hanya mengenal 2 gunung yang ada di Kota Tomohon, yakni Gunung Lokon dan Mahawu. Kalaupun ada gunung lain, yaitu Gunung Empung. Itu pun belum akrab di telinga, karena kebanyakan orang menganggapnya sebagai bukit yang merupakan bagian dari Gunung Lokon.

Masyarakat pun tak pernah mendengar soal keberadaan 7 danau di Kota Tomohon. Selama ini yang dikenal hanya Danau Linow, itu pun hanya danau kecil yang masih kalah populer dengan Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, tetangga Kota Tomohon. Kalaupun ada danau lain, yaitu Danau Sineleyan. Itu pun belum akrab di telinga, karena kebanyakan orang menganggapnya hanya sebagai kolam karena ukurannya sangat kecil.

Meski begitu, Pemkot Tomohon kelihatannya tak mau pusing dengan kejanggalan dan keanehan di balik ide tersebut. Buktinya, ke mana-mana dan di mana-mana Pemkot Tomohon sibuk mempromosikan keunikan daerahnya dengan target yang unik pula, yakni masuk MURI. Nah, mungkin saking sibuknya mempromosikan keunikan daerah, Pemkot Tomohon lupa dengan persoalan lain, termasuk soal meningkatnya angka kriminalitas di daerah tersebut. Tak hanya aksi premanisme, kasus pembunuhan juga meningkat di Kota Tomohon selang dua tahun terakhir.

Masih ingat kasus pembunuhan yang menimpa Astry Akay (21), mahasiswi STT Parakletos, pada Februari 2015 silam ? Peristiwa yang terbilang sadis ini tak hanya membuat gempar Kota Tomohon dan Provinsi Sulut, tetapi geger seantero negeri. Jasad Astry ditemukan tergeletak di kompleks Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon dengan kondisi tubuh penuh luka tusukan. Polisi menetapkan Angga Leonardo (27), mantan kekasih korban, sebagai tersangka pelaku pembunuhan.

Di tahun yang sama, tepatnya pada awal Oktober 2015, kasus pembunuhan sadis menimpa Olivia Tinungki (30-an), warga Kelurahan Walian, Kecamatan Tomohon Selatan. Korban yang ditemukan tak bernyawa di sebuah perkebunan diduga dihabisi mantan kekasihnya, BE alias Bobby.

Sementara tahun ini (2016), sejumlah kasus pembunuhan masih mewarnai Kota Tomohon. Selang Agustus-November 2016 saja, tercatat sedkitnya dua kasus pembunuhan. Pada 21 Agustus 2016, seorang pria yang mengalami gangguan mental, Melky Dendape (48), ditemukan tewas di kompleks Gereja Syalom Tumatantang, Kecamatan Tomohon Selatan, dalam kondisi kepala korban remuk. Korban diduga dibunuh oleh NF, seorang remaja berusia 19 tahun, warga Kelurahan Lansot, yang dibekuk Tim Buru Sergap Polres Tomohon 2 hari pasca kejadian.

Kemudian pada 14 November 2016, Rivo Rondonuwu, warga Kelurahan Lansot, Kecamatan Tomohon Selatan, ditemukan tewas di sekitar Gereja GMIM Imanuel Walian, dengan bekas luka tikaman di bagian dada. Dalam kasus ini, polisi menetapkan R alias Cacing, warga yang sama, sebagai tersangka.

Selasa dini hari, 18 Oktober 2016, Kelurahan Paslaten, Kota Tomohon mendadak gempar menyusul terjadinya perkelahian antarpemuda menggunakan senjata tajam dan batu. Kemudian, pada Rabu, 19 Oktober 2016, dua preman yang kerap meresahkan warga, NP alias Openg dan LW alias Omy, diamankan petugas, salah satunya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.

Ironisnya, pada Minggu, 20 November 2016, di Kelurahan Kakaskasen III, sejumlah warga melakukan penganiayaan terhadap seorang anggota polisi dan merusak mobil patroli.

Beberapa peristiwa di atas setidaknya menggambarkan angka kriminalitas di Kota Relijius ini relatif tinggi selang dua tahun terakhir. Tak heran jika Polres Tomohon membentuk tim khusus guna menekan tingkat kriminalitas pada November 2016. Kota Tomohon memang unik. (F.1002/F.754) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks