Trans Jatim Perluas Layanan, Upaya Dishub Provinsi Wujudkan Smart Transportation

Dishub Jatim berupaya mengedepankan pelayanan yang baik untuk keselamatan transportasi bagi masyarakat.

FAKTA – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Kadishub Jatim), Nyono menyampaikan, Dishub Jatim berupaya mewujudkan layanan smart transportation, yang merupakan suatu layanan transportasi berbasis teknologi.

Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan merencanakan pembukaan dua koridor baru Trans Jatim yaitu, tujuan Lamongan pada Agustus 2024 dan tujuan Bangkalan pada Oktober 2024. Hal ini seiring dengan upaya dalam memperluas layanan bus Trans Jatim.

“Dishub Jatim, sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, harus punya program Inisiasi-Kolaborasi-Inovasi atau disingkat IKI yang kita wujudkan dalam layanan smart transportation. Ini adalah suatu layanan transportasi yang mengutamakan teknologi,” jelasnya..

Lebih lanjut, Nyono menerangkan, Dishub Jatim punya Artificial Intelligence (AI) camera, yang bisa mendeteksi jumlah kendaraan Ojek Online (Ojol) di suatu ruas jalan.  “Itu semua kita laporkan dalam JTCC atau Jawa Timur Transportation Control System. Di dalam Trans Jatim itu juga ada kamera AI di dalam bisnya yang terus memonitor pergerakan sopir, sehingga apabila sopir mengantuk kita bisa langsung menegur mereka,” terangnya.

Selain itu, sambung Nyono, Dishub Jatim berupaya mengedepankan pelayanan yang baik untuk keselamatan transportasi bagi masyarakat. Pelayanan tersebut yakni dengan berkontribusi terhadap Modal Share supaya jalur perjalanan darat tidak penuh terbebani dan terjadi kemacetan dimana-mana.

“Artinya jangan bebankan seluruh transportasi itu ke perhubungan darat, jalan umum yang selama ini terbebani 80%. Akibatnya kecelakaan dan kerusakan banyak terjadi di jalan-jalan. Modal Share-nya harus dibagikan ke angkutan laut, penyeberangan, maupun angkutan udara,” terang Nyono. 

“Logistik harus diangkut dengan pesawat kargo, maupun angkutan penyeberangan long distance verry atau very penyeberangan jarak jauh, sehingga untuk truk-truk yang riwa-riwi ke arah timur Jawa Timur juga memberikan bagiannya dalam kontribusi terhadap modal share,” imbuhnya.

Selanjutnya terkait dengan dibukanya dua koridor bus Trans Jatim maka seluruh wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan) akan terhubung jaringan Trans Jatim.

Dua koridor Bus Trans Jatim tersebut yakni Koridor IV yakni Bunder (Gresik) – Paciran (Lamongan) dan Koridor V yakni Surabaya Bangkalan.

Sementara itu untuk Koridor V (Surabaya – Bangkalan), lanjut Nyono, akan melewati Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, kemudian Suramadu, dan kawasan Makam Syaikhona Kholil Bangkalan Madura.

“Jadi Bus Trans Jatim koridor V ini memang bisa digunakan sebagai sarana wisata religi,” pungkasnya. (nyo)