Daerah  

TNI-Polri di Lamongan Kawal Pembongkaran Tugu Perguruan Pencak Silat

TNI-Polri, dan unsur pemerintah kecamatan mengawal pembongkaran tugu pencak silat.

FAKTA – Keberadaan tugu silat yang sering memicu bentrok antar perguruan, menjadi perhatian khusus oleh banyak pihak. Hingga muncul kesepakatan dan imbauan untuk dilakukan pembongkaran atas keberadaan tugu silat di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Lamongan.

Beberapa pengurus di Ranting Perguruan silat dari PSHT, IKS PI dan Pagar Nusa secara sukarela melaksanakan pembongkaran tugu perguruan silat di wilayahnya masing-masing seperti halnya di Kecamatan Glagah, serta akan dilanjutkan di kecamatan lain yang berada di Kabupaten Lamongan, Senin (18/12/2023).

Pembongkaran tersebut dikawal oleh pihak TNI-Polri dan juga unsur pemerintah kecamatan masing-masing demi kelancaran dan ketertiban bersama.

Saat dikonfirmasi, Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P., M.Han., mengapresiasi apa yang dilakukan oleh masing-masing pengurus ranting perguruan silat di wilayah Kabupaten Lamongan.

“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya, apa yang sudah dilakukan oleh para pengurus perguruan silat. Kami berharap, apa yang sudah dilakukan ini, bisa ditiru dan diikuti oleh perguruan silat lainnya. Hal ini demi terciptanya situasi Kamtibmas di Kabupaten Lamongan yang kondusif,” ujar Dandim.

Dirinya selaku Komandan Kodim 0812/Lamongan juga menekankan kepada seluruh anggota jajaran dari koramil untuk selalu memonitor perkembangan situasi di wilayahnya masing-masing.

“Dalam hal ini Danramil maupun Babinsa wajib mendampingi kegiatan-kegiatan seperti ini. Koordinasikan dengan semua pihak yang terkait demi ketertiban dan kelancaran kegiatan tersebut,” pungkas Dandim.

Sementara itu, Bapak Subhan, Ketua PSHT Rayon Glagah dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya mematuhi imbauan dari pemerintah yang memerintahkan tugu silat yang berdiri untuk dibongkar maupun dialih fungsikan menjadi tugu selamat datang di Dusun Wangen Kec. Glagah demi menjalin kerukunan karena sering menjadi pemicu bentrok antar perguruan. (ari)