FAKTA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Brebes, gencar laksanakan razia PMK di Pasar hewan Bumiayu yang dilakukan setiap hari pasaran wage.
Satgas yang terdiri Badan Nasional Penanggulanan Bencana Daerah (BNPD), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ( Keswan) ,Dinas Pertanian Bidang Perekonomian, TNI, Satpol PP sesuai sesuai jadwal akan bekerja selama satu bulan penuh sejak 22 Juli Hingga 22 Agustus 2022.
Ketua Operasi (Kasops) PKM Brebes untuk Bumiayu AKP Heri Riyanto sekaligus Kapolsek Bumiayu menjelaskan, sehubungan penanganan PMK bersama tim komitmen untuk menangani wabah ini secepatnya.
Ditambahkan, mengajak seluruh pihak terkait untuk bersinergi agar penyakit ini segera dapat ditangani dengan tepat. “Kami selalu akan melaksanakan koordinasi dengan tim untuk siap menerima informasi dan segera turun ke lapangan, untuk memantau perkembangan wabah yang menjalar ini. Kami lakukan setiap hari pasaran wage agar jangan sampai kita kecolongan di Pasar Hewan Bumiayu menjadi sarana tertularnya PMK hewan dari daerah lain. Sehingga kita bersama-sama bisa menangani penyakit ini pada ternak di Brebes selatan dengan semaksimal mungkin,” pungkas Heri.
Ir.Tri Budi Wibowo dari Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Brebes mengatakan, razia PMK dilaksanakan sejalan adanya intruksi dari atasan karena realisasi lapangan hewan yang terpapar PMK bukan hanya sapi kerbau, kambing pun saat ini telah terkena PMK .
Contoh di Dukuh Penanjung Pruwatan, Bumiayu telah ditemukan kambing dua kandang (12 ekor kambing) terpapar PMK , hal yang sama juga terjadi di desa Telaga Sapi dan hewan piaraan lainya juga terpapar PMK
“Tim tidak boleh teledor menanggulangi PMK. Jika keterlambat takut terjadi meluas, pemerintah akan melakukan pembatasan berbasis mikro bagi mobilitas hewan ternak di daerah yang terdampak PMK,” tambah Budi.
Kanit IK Polsek Bumiayu Aiptu Budiatmaja didampingi Aiptu Tarjono sebagai unsur (Asops) dalam razia bersama tim lainya melakukan razia dilakukan jauh lebih pagi dibandingkan hari pasaran sebelumnya. Tim telah melakukan cek di lokasi kendaraan pembawa ternak berupa truk dan kendaraan bak terbuka. “Semua hewan yang akan dipasarkan dimasukan melalui pintu masuk, di Pasar Hewan Bumiayu menjadi steril,” Budi Atmaja di lokasi.
Ditambahkan hari ini telah ditemukan 18 hewan sapi yang terpapar PMK dan langsung di pulangkan ke daerah masing -masing yakni : Kebumen 2 ekor, Banyumas 2 ekor,Cirebon 1 ekor Bumiayu sapi asal desa Langkap 3 ekor , Tegal 3 ekor ,dari Desa Cilibur Paguyangan 1 ekor, Slawi 4 ekor ,Sukoharjo 3 ekor, Banjarnegara 2 ekor.
Sementara itu, drh. Chairul anggota tim penanggulangn PMK dari unsur Dinas Peternakan dan kesehatan hewan dalam kegiatan cegah PMK mengatakan tahun ini Pemerintah akan menyediakan vaksin khusus hewan yang terkena PMK, biaya seluruhnya akan dibiayai dengan dana dari pemetintah.
“Kami juga berharap masyarakat agar pro aktif melaporkan kepada tim, penangulangan PMK apabila mendapati hewan peliharaanya mengalami kelainan.mulut bebusa. Tim akan begerak cepat turun lapangan untuk memeriksa dan memberi obat hewan piaraanya sampai sembuh,” jelas Cahirul. (dun)






