
SEBUAH penghargaan prestisius diraih Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, di 3 tahun kepemimpinannya. Best of The Best Figure 2019. Penghargaan tersebut diberikan oleh Seven Media Asia-Asia Global Council.
H Ibnu Sina dinilai sebagai seorang public figure yang membawa inspirasi bagi semua kalangan. Tak hanya di Kota Bajarmasin, tapi juga di tingkat nasional hingga internasional.
Salah satu inovasi yang kemudian menjadi inspirasi dan diikuti kota-kota lain di Indonesia adalah kebijakannya tentang Pelarangan Penggunaan Kantong Plasti Bagi Ritel, Toko Modern, Apotek dan Pasar Tradisional.
Sejak tahun 2016 lalu, tepatnya setelah beberapa bulan dilantik menjadi Walikota Banjarmasin terpilih oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, langkah berani langsung diambilnya dengan mengeluarkan Perwali Banjarmasin No. 18 Tahun 2016.
Mendapat kejutan yang sama sekali di luar perkiraan dari seorang walikota yang baru dilantik, tentu saja saat itu banyak masyarakat kota berjuluk Seribu Sungai ini protes.
Namun, mantan Anggota DPRD Provinsi Kalsel tiga periode ini bergeming. Ia tetap kukuh dengan pendiriannya bahwa apa yang telah dilakukannya akan membawa manfaat dan kebaikan bagi semua umat manusia.
Benar saja, perlahan tapi pasti, kebijakan Pelarangan Kantong Plastik itu mulai menampakkan kemanfaatannya dan mulai diterima masyarakat Kota Banjarmasin.
Bahkan, dalam kurun waktu dua tahun pasca dikeluarkannya regulasi tersebut, mata pemerintah pusat, swasta dan dunia internasional pun mulai tertuju pada sosok Ibnu Sina dan Kota Banjarmasin yang dianggap sebagai kota pertama di Indonesia bahkan di dunia, yang “nekat” menerbitkan perwali tersebut.
Bukan cemoohan yang diterima H Ibnu Sina, melainkan undangan dari berbagai pihak untuk menjadi narasumber tentang keberhasilannya menerapkan perwali tersebut yang didapatkannya. Mulai dari Kementerian LHK, Idea Feast hingga pihak luar negeri, seolah berlomba mengundang orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini untuk memaparkan trik jitunya dalam menerapkan aturan tersebut.
“Selain limbah sampah plastik itu sangat berbahaya dan sangat sulit mengurai, dengan diberlakukannya pelarangan kantong plastic ini, maka Kota Banjarmasin dapat mengurangi limbah sampah plastic sekira 15 persen dari 600 ton sampah per hari yang masuk ke TPA,” begitu dikatakannya dalam berbagai kesempatan.
Meski telah mendapat pengakuan sebagai pioner pengurangan sampah plastik dari LKBN Antara, toh hal tersebut tidak membuat bapak 4 orang anak ini jumawa.
Ia bahkan masih terus berupaya membuktikan secara nyata bahwa apa yang dilakukannya benar-benar membawa manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat kota ini.
Benar saja, di awal tahun 2019, saat Kota Banjarmasin kembali meraih penghargaan Adipura kategori Kota Besar dari Kementerian LHK, sebuah inovasi yang dilakukannya bersama Rumah Kreatif dan Wira Usaha Baru binaan Pemko Banjarmasin juga mendapat apresiasi dari pihak pemerintah pusat. Inovasi tersebut adalah alternative pengganti kantong plastic dengan bakul purun sebagai wadah belanjaan.
Dan sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap apa yang telah dilakukan H Ibnu Sina, pihak Kementerian LHK pun rutin memesan Bakul Purun dari kota ini untuk dijadikan goodie bag dalam setiap kegiatan yang dilaksanakannya.
Melihat hal itu, suami Hj Siti Wasilah ini terus berupaya mengembangkan inovasinya untuk mengurangi limbah plastik dan mengangkat perekonomian masyarakat.
Tepat pada peringatan 3 tahun kepemimpinan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dan Wakil Walikota Banjarmasin, H Hermansyah, sebuah gebrakan baru mendukung Perwali Banjarmasin No. 18 Tahun 2016 kembali dilakukan dengan melaunching penggunaan Bakul Purun di pasar tradisional dan tumbler di sekolah-sekolah dan perkantoran. Gerakan bertema 1.000 tumbler dan 1.000 bakul purun itu langsung mendapatkan apresiasi dari masyarakat kota ini.
Makanya, sudah selayaknya bila di tahun 2019 ini pria kelahiran 4 Januari 1975 tersebut mendapat undangan untuk hadir dalam acara The Most Inspiring and Innovative Figure Award 2019 dan menerima penghargaan dari Seven Media Asia-Asia Global Council, Kategori Walikota, Best Of The Best Figure 2019. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Founder Seven Media Asia, Askar DG, dan President Asia Global Council, Kristianingsih, di Trans Resort Bali. “Semoga penghargaan ini mampu memacu semangat Pemko Banjarmasin untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan bagi semua masyarakat Kota Baiman ini,” ucapnya.
Selain H Ibnu Sina, saat itu PDAM Bandarmasih yang merupakan BUMD Kota Banjarmasin juga mendapatkan penghargaan peringkat pertama sebagai BUMD Terbaik di Indonesia tahun 2019 kategori Company and Profesional Best Of The Best Figure 2019. (humpro-bjm)








