
NGOWARTI Sikkim, yang biasa dipanggil Meme Ngo, punya pengalaman hidup yang unik. Betapa tidak, sudah berulang kali sejak pemilihan Presiden Megawati hingga pilpres tahun 2014 yang dimenangkan Joko Widodo, Meme Ngo selalu menjadi Golput. “Tetapi saya selalu mendukung, siapa pun yang menjadi presiden waktu itu,” tuturnya ketika ditemui di rumahnya, di kawasan Manyar Kertoarjo IX, Surabaya.
Lain dahulu lain sekarang. Wanita berkulit kuning ini malah getol membela Jokowi dan siap memilihnya melalui Pilpres 2019 April mendatang. Yang membuka hatinya agar tidak Golput, tak lain dan tak bukan adalah Grace Natalie, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), nomor urut 11, yang siap memenangkan Jokowi.
Ketika itu, Meme Ngo hanya iseng ingin mendatangi suatu acara di salah satu cafe karena diundang teman akrabnya. Tibalah saatnya pidato sambutan oleh seorang wanita bernama Grace Natali. Meme Ngo menjadi terkesima mendengar untaian kata dan kalimat yang diucapkan wanita jelita tersebut, yang tak lain adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Meme Ngo menilai bahwa visi dan misi Ketua Umum PSI, Grace Natalie, menyentuh di hati dan sesuai dengan keadaan sekarang ini dan keadaan yang akan datang.
Ia juga menilai bahwa visi dan misi yang dipaparkan Ketua Partai termuda se-Indonesia ini telah membuka pikirannya untuk mengenal lebih dalam tentang program-program PSI.
Melihat kenyataan tersebut, ia pun bertekad mendukung penuh PSI, termasuk juga mendukung calon legislatif dari PSI yang berasal dari Surabaya, Andy Budiman, Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 (Surabaya – Sidoarjo), mantan jurnalis/wartawan salah satu media di Jawa Timur.
Sebagai bentuk dari dukungan dan simpatinya, Meme Ngo giat mengikuti berbagai acara, dengan harapan Partai Solidaritas Indonesia nomor urut 11 itu bisa menjadi partai andalan yang mengusung Jokowi menjadi Presiden dalam Pilpres 17 April 2019. (F.302/MD)