Terobosan Transportasi Digital, Kepala Dishub Provinsi Jatim Raih Penghargaan 100 Hari Inovasi untuk Negeri

Penghargaan bergengsi “100 Hari Inovasi untuk Negeri” diterima Kepala Dishub Provinsi Jatim, Nyono. (Foto : Dishub Prov Jatim)

FAKTA – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, menerima penghargaan bergengsi “100 Hari Inovasi untuk Negeri” dari JTV pada Senin, 1 Juli 2025.

Penghargaan ini menjadi pengakuan atas gebrakan dan terobosan nyata yang dilakukan Dishub Provinsi Jatim dalam mewujudkan sistem transportasi publik yang modern, aman, dan terintegrasi di wilayah Jawa Timur.

Satu diantara inovasi unggulan yang menjadi sorotan adalah penerapan Terminal On System (TOS) yang resmi diberlakukan di Terminal Kertajaya, Surabaya, pada Rabu, 18 Juni 2025.

Langkah ini merupakan implementasi konkret dari Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, yang mengedepankan efisiensi serta transparansi pengelolaan terminal tipe B.

TOS sendiri merupakan sistem digital berbasis data real-time yang mencakup layanan retribusi elektronik, pendataan kendaraan otomatis, hingga pemantauan operasional terminal secara langsung.

Nyono menyampaikan bahwa sistem ini lahir dari tuntutan zaman yang membutuhkan pelayanan publik yang cepat, terukur, dan akuntabel.

“Transportasi publik tidak bisa lagi dijalankan dengan cara konvensional. Kita harus beralih pada sistem yang terintegrasi dan dapat diakses masyarakat secara transparan,” ujarnya.

Melalui TOS, Dishub Provinsi Jatim tak hanya berupaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna transportasi umum, tapi juga memperkuat tata kelola retribusi daerah yang berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Penerapan TOS juga dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada pengguna jasa.

Dana retribusi akan digunakan untuk pengembangan sarana terminal, seperti ruang istirahat bagi pengemudi dan awak armada, serta fasilitas bengkel ringan untuk perbaikan kendaraan jika mengalami kendala.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan sistem ini menjadi model yang bisa direplikasi di terminal-terminal lain di seluruh daerah, sebagai bagian dari langkah besar menuju layanan transportasi publik berbasis teknologi yang andal dan manusiawi. (nyo)