Telan Rp700 Juta Lebih, Proyek Pembangunan Stadion Mini Kepahiang, Bengkulu Jadi Sorotan Publik

Proyek pembangunan stadion mini Kepahiang, Bengkulu menjadi sorotan publik.

FAKTA – Pembangunan Stadion mini di Kabupaten Kepahiang diduga dikerjakan asal jadi. Indikasinya, proyek yang menelan dana APBD Provinsi Bengkulu sekitar Rp700 juta lebih itu pondasi cor tidak pakai besi slop.

Selain itu, listrik belum mengalir  dan WC juga tidak berair. Bahkan kini stop kontak listrik sudah dirusak oleh tangan jahil. Begitu juga dengan kran air sudah dirusak hingga closed ditutup batu.

Berdasarkan data, proyek pembangunan Stadion Mini di Kelurahan Padang Lekat Kabupaten Kepahiang dikerjakan oleh CV. Lima Penjuru. Proyek ini menelan dana lebih dari Rp700 juta dibawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu tahun 2022.

Belum selesai 100 persen proyek ini sudah disorot oleh warga yang mengaku kecewa dengan hasil bangunan tribun yang terlalu rendah. Kemudian lapangan bola tidak ada permbersihan atau land clearing. Sehingga saat warga akan bermain bola lapangan masih banyak ditumbuhi rumput liar.

Disinyalir pengerjaan yang diduga asal jadi ini karena sang rekanan dari CV.Lima Penjuru ada “orang kuat” di belakangnya. Dugaannya lima paket Stadion Mini di 5 kabupaten di Provinsi Bengkulu dikerjakan oleh satu perusahaan yakni CV Lima Penjuru dengan total anggaran Rp4 miliar.

Pelaksana lapangan CV.Lima Penjuru Hamid mengatakan pekerjaan sudah sesuai dengan RAB dan gambar. ” Saya pelaksana lapangan. Memang pondasi slop tidak pakai besi. Lapangan sudah kita bersihkan,” kata Hamid.

Soal ada “orang kuat” di belakang CV.Lima Penjuru Hamid tidak tahu. Tapi soal 5 paket Stadion Mini dikerjakan oleh perusahaan itu dia membenarkan. “Yo CV.Lima Penjuru galo yang ngerjokan proyek iko se provinsi Bengkulu,” jelas Hamid. (iju)