FAKTA – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyampaikan Hasil Koordinasi Teknis Digitalisasi Penyiaran dan Persiapan Penghentian Siaran Televisi Analog atau Analog Switch Off Wilayah Kalimantan Selatan 1, Selasa (14/3/23) di Banjarmasin.
Diharapkan, Analog Switch Off (ASO) di Indonesia bisa terlaksana pada 20 Maret 2023 mendatang, karena dengan ASO maka kualitas siaran akan jauh meningkat, pemerataan layanan siaran, dan menumbuhkan kreativitas masyarakat untuk mengisi siaran layanan televisi.
Kadis Kominfo Batola Herry Sasmita mengatakan, bahwa ada beberapa langkah Kemenkominfo dalam mensukseskan program ASO di Indonesia, yaitu : pembangunan infrastruktur utama penyiaran digital (multiflexing), peralihan penyiaran digital diawali dengan siaran simulcast (siaran digital tanpa mengakhiri siaran analog), dan pemenuhan perangkat televisi yang dipakai untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara supaya bisa ditampilkan di TV analog berupa Set Top Box (STB).
Masyarakat Kabupaten Barito Kuala mendapat 3.591 STB yang terbagi ke 17 kecamatan, telah terdistribusi sebanyak 2.790 STB atau 77,69% dan sisa atau gagal serah sejumlah 801 STB.
Jika sampai tanggal 20 Maret masih ada gagal serah maka Pemkab Barito Kuala melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) akan mengusulkan penerima pengganti dari data Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial (Dinsos).
Herry sasmita, menjelaskan terjadinya gagal serah apabila penerima tidak memiliki televisi, tidak ada listrik, tidak mendapat jaringan, meninggal, pindah alamat, dan atau ahli waris tidak ditemukan lagi.
Kemenkominfo RI direncanakan akan melakukan monitoring dan evaluasi ke Kabupaten Batola pada 15 Maret 2023, berlokasi di Kecamatan Bakumpai dan Uji Petik di Kecamatan Marabahan. (F-913)






