Orang boleh tidak masuk Atma Jaya karena tidak memenuhi persyaratan akademik ,tetapi tidak boleh tidak masuk Atma jaya karena alasan keuangan
— Frans Seda, pendiri Atma Jaya.
UNIVERSITAS Katolik Indonesia Atma Jaya atau biasa disingkat Unika Atma Jaya menawarkan berbagai macam bentuk beasiswa bagi mahasiswa dan calon mahasiswa yang ingin mengenyam pendidikan tinggi. “Saya berasal dari Nias, orangtua saya adalah petani dan tidak mempunyai cukup uang untuk membiayai saya kuliah. Tetapi, saya beruntung karena mendapatkan beasiswa Bidikmisi Atma Jaya. Kuliah saya selama empat tahun gratis dan mendapat biaya hidup per semester Rp 3,6 juta dari pemerintah. Saya pun bisa kuliah untuk meraih cita-cita,” ungkap Erna Kristiani Waruwu, mahasiswa semester VII Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang mengantongi IPK 3,89.
Terdapat 17 tawaran beasiswa dengan cakupan full dan partial scholarship. Beasiswa full scholarship antara lain Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa Dokter untuk Indonesia Timur (DUIT), Beasiswa Jabodetabek, Beasiswa Karya Nyata Misi Pendidikan (KNMP),Beasiswa Mahasiswa kedokteran (PHK-PKPD), Beasiswa Kerja Sama Dalam Negeri, dan Beasiswa Keuskupan. Sedangkan, beasiswa partial scholarship meliputi Beasiswa Regular, Beasiswa Penghargaan Akademik, Beasiswa Alumni, Beasiswa Perusahaan, Beasiswa Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK), Beasiswa Prestasi Anak Karyawan, Beasiswa Kerja Sama Internasional, dan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi (Mawapares).
“Bentuk beasiswa yang ditawarkan ada dua fokus yaitu bagi mahasiswa yang sudah berkuliah dan memiliki kemampuan akademik baik, serta bagi siswa SMA yang ingin kuliah tetapi tidak didukung oleh kemampuan finansial orangtua. Bagi yang sudah berkuliah syaratnya adalah memiliki kemampuan akademik yang baik, mendapat rekomendasi pimpinan fakultas, dan lulus tes wawancara. Sementara bagi yang mau berkuliah, memiliki kemampuan akademik yang baik ketika SMA, kurang mampu secara finansial dan mengikuti serangkaian tes. Kesemua bentuk beasiswa ini, menempuh tahapan seleksi dengan kunjungan tim ke tempat tinggal pelamar untuk meyakinkan tim terhadap kemampuan finansial pelamar,” jelas dr. Binawati Hadikusuma selaku Kepala Kantor Beasiswa Atma Jaya.
Sumber dana berbagai beasiswa ini berasal dari Yayasan Atma Jaya dan pihak luar seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), individu atau perusahaan, pemerintah daerah dan universitas mitra di luar negeri. Sejumlah perusahaan yang telah menyumbang untuk program beasiswa antara lain Yayasan Marga Jaya Sejahtera dari PT Pembangunan Jaya, PT Triputra, Yayasan Beasiswa Djarum, KEB Bank Korea, Yayasan Tunas Muda Cendekia , Tumbuan & Partner dan Lotte Scholarship Foundation.
“Pada 2014, sebanyak 3000 mahasiswa menikmati berbagai jenis beasiswa dari Unika Atma Jaya, dengan dana sekitar Rp 9 Milyar. Tetapi, ini masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah pelamar yang ingin mendapatkan beasiswa. Maka, kami membuka peluang kerjasama bagi perusahaan, alumni, serta para dermawan untuk mendonaturkan dananya bagi mahasiswa Unika Atma Jaya. Kami dari kantor beasiswa akan membantu mengelola dana dengan akuntable dan transparan, serta rutin memberikan laporan. Sehingga, dijamin tepat sasaran,” tambah dr. Bin, panggilan akrab beliau.
Rektor Unika Atma Jaya – Prof. Dr. Ir. M.M. Lanny W. Pandjaitan, M.T., mengungkapkan rasa syukur atas pengelolaan yang baik dari para panitia beasiswa Atma Jaya, sehingga banyak generasi muda bisa berkuliah. Sadar akan komitmen yang begitu mulia, maka tim akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan beasiswa. Sehingga panitia beasiswa yang sekarang diresmikan menjadi Kantor Beasiswa Atma Jaya dapat menjadi mitra andalan bagi orangtua, donatur, dan mahasiswa.
Sementara Vincentius Winarto, Ph.D., selaku Ketua Yayasan Atma Jaya menyatakan pemberian beasiswa yang awalnya adalah bentuk kepedulian dari para pendiri Atma Jaya, sejak 1972 tidak henti memberikan bantuan kepada anak muda yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Unika Atma Jaya. Dengan menghidupi semangat para perintis ‘option for the poor’, kantor beasiswa semakin konsisten dan mengembangkan berbagai aspek agar semakin banyak penerus bangsa bisa menikmati pendidikan berkualitas. (Rilis) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com