FAKTA – Paket donasi dibuka Komunitas Peduli Sesama Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan untuk menalangi kebutuhan biaya pembenahan bangunan rumah warga korban bencana di Lingkungan Bonehalang Selatan, Kelurahan Benteng Selatan, Kecamatan Benteng yang beberapa bulan lalu rusak, dan hancur tertimpa pohon kelapa.
Koordinator Komunitas Peduli Sesama Kabupaten Selayar, Fadly Syarif, .S.I. Kom mengutarakan, “Penggalangan donasi dilakukan sebagai salah solusi serta jalan keluar untuk mempercepat langkah penanganan dan pembenahan rumah warga korban bencana yang tak kunjung tersentuh perhatian”.
Dikatakannya, “Paket donasi dikumpulkan untuk keperluan pengadaan dan pembelian material kalsiboard, balok, tripleks, pasir, dan semen”. Hal tersebut dilontarkannya melalui press realease yang dilayangkannya kepada awak media, Sabtu (25/5/2024).
Dia berharap agar sekiranya pemberitaan media dapat mengetuk hati dan nurani pemerintah untuk memberikan perhatian ekstra dalam bentuk atensi, serta intervensi terhadap instansi teknis berkompoten agar bisa sesegera mungkin membantu upaya penanganan dan pembenahan bangunan rumah korban bencana yang sudah berbulan bulan terbengkalai.
Atensi dan bantuan perhatian dari Kementerian Sosial Republik Indonesia diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi korban yang notabenenya berasal dari keluarga kurang mampu.
Koordinator Komunitas Peduli Sesama berharap, donatur, kaum dermawan, dan orang orang baik berhati mulia akan berkenan memberikan donasi, baik dalam bentuk finansial, ataupun kebutuhan material bangunan untuk mendukung percepatan proses percepatan pembangunan rumah korban. “Donatur diharapkan salah satunya bersumber dari owner (pimpinan) dan atau pengusaha toko bahan bangunan”.
Bantuan juga diharapkan datang dari organisasi, lembaga, komunitas serta pemerhati sosial dan kemanusiaan lain di luar wilayah Kabupaten Selayar, ungkapnya.
“Bangunan rumah yang berdiri di atas lahan tanah pinjaman (sewa, red), hanya bisa dibenahi melalui sentuhan tangan dingin komunitas, bantuan donatur, kaum dermawan, dan orang orang baik yang berkenan menyisihkan sebagian rezekinya untuk mendukung upaya percepatan pembangunan rumah korban bencana dimaksud.”
Pasalnya, standar operating prosedur (SOP) dan mekanisme penyaluran bansos pemerintah, tidak memperkenankan pelaksanaan kegiatan bedah rumah yang dilakukan di atas lahan tanah pinjam dan atau tanah sewa.
“Sentuhan perbaikan rumah melalui bantuan dan uluran tangan komunitas serta tangan tangan donatur menjadi satu satunya alternatif yang bisa ditempuh untuk bisa meringankan beban pemilik rumah yang tertimpa musibah,” urainya.
“Oleh karenanya kita berharap dukungan bantuan dan kerjasama semua pihak, termasuk kontribusi bantuan donasi dari pihak toko bahan bangunan serta perusahaan pengadaan dan jasa,” pungkasnya. (Fadly Syarif)






