FAKTA – Super Garuda Shield kembali akan digelar di Indonesia. Latihan gabungan militer bersama (latgabma) yang diinisiasi Indonesia dan Amerika Serikat ini, akan digelar pada 31 Agustus hingga 13 September 2023.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., mengatakan, Super Garuda Shield yang melibatkan beberapa negara perlu dilakukan perencanaan matang, karena pelaksanaannya hampir bersamaan dengan Latihan Gabungan TNI.
“Dalam latihan yang diselenggarakan di Indonesia, selain melaksanakan latihan gabungan secara bersama-sama, tentunya juga harus menyerap ilmu militer dari negara-negara sahabat,” kata Yudo di sela-sela menerima paparan dari Dankodiklat TNI Letjen TNI Eko Margiono, M.A mengenai latihan bersama Super Garuda Shield Tahun 2023, di Mabes TNI, Jakarta Timur, Senin (21/8/2023).
Menurut Yudo, untuk kapal-kapal perang yang akan ikut latihan Super Garuda Shield dan berkumpul di Surabaya, harus melaksanakan beberapa prosedur seperti di alur sempit, kemudian melaksanakan formasi dan melaksanakan latihan-latihan.
“Agar latihan ini dilaksanakan campur, sehingga dapat diketahui pola dari negara Amerika seperti apa, pola dari negara Australia seperti apa, sehingga jangan ada yang melakukan latihan masing-masing negara,” katanya.
Super Garuda Shield tahun 2023 merupakan latihan bersama tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) bersama negara-negara seperti Inggris, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua New Guinea, Perancis, Brunei Darussalam, Jerman, Filipina, Korea Selatan dan Timur leste.
Latihan multinasional diikuti oleh 2.810 prajurit TNI dan 2.165 personel negara asing ini, dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade serta menciptakan komunikasi antar personil negara dalam suatu operasi. (*)






