ISIS, kelompok yang terkenal akan kekejaman dan kebrutalannya, disebut-sebut sebagai salah satu organisasi teroris yang memiliki sistem pendanaan terbaik di dunia. Berkat kekayaan yang dimiliki, kelompok itu dapat berkembang dengan cepat.
Hingga saat ini, tidak ada yang tahu pasti seberapa banyak pundi-pundi harta yang dimiliki ISIS. Kelompok tersebut mendapat pemasukan sebesar 2 juta dolar AS per hari dari hasil penjualan minyak di daerah-daerah rampasannya. Sementara itu, The Economist mengatakan, ISIS meraup sekitar 20 juta dolar AS hanya dari uang tebusan tawanannya sepanjang tahun 2014.
Namun, seperti dilansir dari The Independent, pekan ini, Jihadology, sebuah blog yang mengamati sepak terjang ISIS, mempublikasikan sebuah data yang diklaim sebagai bocoran catatan keuangan kelompok tersebut di Provinsi Deir ez-Zor, Suriah.
Provinsi tersebut dikuasai ISIS sejak bulan Juni tahun 2014. Data yang diklaim sebagai catatan keuangan bulan Desember 2014 sampai Januari 2015, menunjukkan sesuatu yang selama ini belum pernah terungkap.
Data itu mengungkap, pemasukan ISIS dari penjualan minyak mencakup 27,7 persen dari keseluruhan pemasukan, pemasukan dari pajak 23,7 persen, dan pemasukan dari perampasan mencapai 44,7 persen.
Yang menarik, walau Deir ez-Zor merupakan wilayah paling kaya minyak di Suriah, hanya 27,7 persen pendapatan ISIS yang datang dari penjualan minyak. Sedangkan, hampir 45 persen pemasukan ISIS diperoleh dari hasil rampasan uang, tanah, dan properti di kawasan yang mereka kuasai.
Catatan keuangan itu juga menunjukkan bahwa separo dari pemasukan ISIS di Deir ez-Zor dipakai untuk membayar gaji anggota. Yang tidak tercatat adalah, bagaimana ISIS mengelola uang yang masuk ke kocek mereka. (JakartaGreater) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com