FAKTA – Petani padi di Kabupaten Lahat, saat ini tengah masuki panen raya kedua di tahun 2025. Namun sayangnya, jika sebelumnya Bulog Lahat berupaya menampung gabah milik petani, saat ini Bulog malah menghentikan pembelian gabah petani.
Kabar tersebut akhirnya memicu kegelisahan terutama di kalangan petani yang masih memiliki stok gabah. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel ikut memberikan tanggapan.
Anggota Komisi II DPRD Sumsel, Abdul Fikri Yanto mengatakan,
masyarakat harus memahami, karena tidak semua gabah dapat diserap oleh bulog, karena keterbatasan kuota yang ada.
Meski demikian, dia menyayangkan jika memang gabah para petani ini tidak terserap. Mengingat, saat ini tengah panen.
“Penyerapan gabah petani sesuai dengan HPP ini adalah langkah pemerintah dalam menjaga harga gabah saat ini,” ujar Fikri, Kamis (18/9/2025).
Menanggapi perihal tersebut, Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih, S.H., M.H., meminta masyarakat, terutama para petani yang memiliki stok gabah, untuk bersabar.
Pemerintah daerah berharap, kondisi ini segera stabil sehingga petani tidak menunggu waktu lama untuk menjualkan gabah hasil panennya.
“Tujuan dari penyerapan gabah ini, karena Presiden RI, Prabowo Subianto ingin membasmi para tengkulak. Penstopan ini mungkin karena arahan pusat, kita berharap kondisi ini secepatnya diselesaikan,” ujar Widia Ningsih, ketika sidak ke Gudang Bulog Lahat, di Desa Manggul, Kota Lahat, Senin (15/9/2025).
Selain menyinggung soal penyerapan gabah di gudang Bulog Lahat, Wakil Bupati Lahat juga meminta penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) agar sampai ke kecamatan dan daerah pelosok. Sehingga masyarakat tak perlu lagi ke pasar untuk mendapatkan beras SPHP.
“Ada aduan masyarakat, beras SPHP ini ada yang kurang timbangan. Kita minta Bulog jangan ada timbangan curang. Beras SPHP ini cukup bagus, karena dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Lahat Dr Zulkhaidar mengakui, saat ini penyerapan gabah distop sementara, sesuai arahan pusat. Dikarenakan saat ini stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sudah memenuhi target Pemerintah Pusat.
Diprediksi ke depan penyerapan gabah petani tetap akan berlanjut, hanya saja menunggu arahan dan skema yang harus dilakukan.
“Bulog saat ini sedang surplus target. Untuk penyerapan gabah, kita menunggu petunjuk pusat dahulu. Apakah nanti masih menggunakan dana dari pemerintah atau menggunakan skema komersial,” kata Zulkhaidar. (Js)






