Semua  

SONETA GROUP MEMBAHANA DI LAPANGAN MAKODAM V BRAWIJAYA

BERTEMPAT di lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Sabtu (12/10/2019), Rhoma Irama bersama Soneta Group membahana dengan 16 lagu. Dalam acara kemasan dengan beberapa artis lainnya, termasuk lawak Jarwo Kuat dan Adel, menjadikan lapangan Makodam V Brawijaya bagaikan lautan manusia dari berbagai penjuru. Dalam acara yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi swasta nasional ini, dimeriahkan pula relawan fans club Sang Raja Dangdut Bang Haji Rhoma Irama, yang bertajuk FORSA dari berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Bojonegoro. Dan, yang lebih menggelitik lagi adalah dipertemukannya anggota Forsa dari Pasuruan yang mirip Bang Haji saat menyenandungkan lagu ‘Bebas’.

Dalam acara tersebut sang maestro musik dangdut dunia (Bang Haji Rhoma Irama) menyebutkan historis berdirinya Soneta Group, yakni 6 Desember 1970, namun secara yuridis formal (dikukuhkan bersamaan dengan induk kesenian) adalah tanggal 13 Oktober 1973. “Tepat hari ini, Minggu Legi, tanggal 13 Oktober 2019 adalah hari ulang tahun Soneta Group yang ke-46”.

“Ada beberapa lagu penghias sound track film Menggapai Matahari I, yang sebagian lokasi shootingnya di Jawa Timur, termasuk Surabaya. Sedangkan lagu berjudul Bebas, lokasi pembuatan clipnya di gurun pasir Gunung Bromo,’’ kenang Bang Haji (sapaan akrab DR Ir Kyai Rhoma Irama).

Sayang saking rapetnya pengamanan, Wartawan Majalah FAKTA (Eko Purnomo) yang akan beraudiensi dengan personil Soneta Group yakni pemegang gitar rhytem, H Didi, tidak bisa. Via WA ternyata HP-nya dibuka saat sudah di dalam bus menuju hotel. “Hmmmm..maaf baru buka hp, ni sudah di bis menuju hotel,” balas Bang H Didi.

Sosok Bang Haji Rhoma Irama bukan hanya digemari irama dangdut kaum muda, namun manula pun tak mau ketinggalan. Contohnya saat acara berlangsung ada seorang nenek-nenek datang jauh-jauh dari Banjarmasin, ingin menonton Soneta dengan keluar ongkos tidak sedikit. Dan, yang lebih mengharukan lagi, nenek-nenek itu menangis di depan pagar minta diperbolehkan masuk agar bisa nonton di area dalam pagar panggung. “Tolong, Pak, saya jauh-jauh dari Banjarmasin ingin nonton Soneta”.

$ementara seorang tentara Letnan Dua (Letda) Yusuf bersama crew keamanan dari pihak penyelenggara berseragam Satriguard bersinergi dengan petugas keamanan berseragam TNI CPM mengamankan jalannya acara sehingga walau dikunjungi ribuan penonton dari awal hingga usai acara berjalan tertib, aman, nyaman dan lancar. “Kami berterima kasih pada rekan-rekan, termasuk penonton yang dalam perhelatan ini bisa tertib dan terhibur”.

Saat penampilan Soneta Group yang disiarkan secara live, banyak yang memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Soneta Group via WA Wartawan Majalah FAKTA (Eko Purnomo), di antaranya dari Drs Sarwo Edi MPd (Kasek SMPN Trucuk Bojonegoro), Sugianto SH (Pend ASN), M Fauzan (Kasun Wadang Ngasem), Bambang Suryanto (Solo), Mbah Rum beserta perangkat Desa Kanten. Kiswoyo (Kades Dander).

Musik yang dialunkan Soneta Group adalah musik yang melantunkan syair bersifat abadi sepanjang zaman. “Semakin lama usia lagu, semakin enak dan menyentuh kalbu,’’ komentar Mahasiswa Universitas Sunan Giri Bojonegoro, Muhammad Iqbal Zulfikar, dengan bangga yang saat itu ikut nonton di dekat FAKTA. Ia mengaku walau dengan gonta-ganti kendaraan umum dari Bojonegoro ke Surabaya serta jalan kaki menuju lapangan Makodam V Brawijaya karena MPU jurusan ke sana tidak ada, tetap hadir. “Saya ingin foto sama Pak Haji Rhoma Irama sejak 4 tahun lalu tapi belum kesampaian”.  (F.463)