APLAUS penonton sontak membahana di panggung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang (UNM), ketika 3 juri profesional menjatuhkan putusan juara nominator aktor dan aktris terbaik kepada Rizki Andiansyah dan Unon Saraswati, keduanya siswa kelas 8 SMPN 57 Surabaya. Sorak-sorai penonton pun bertambah seru tatkala sejumlah siswa SMPN 57 Surabaya lainnya juga meraih nominasi penata cahaya terbaik, nominasi penyaji terbaik, nominasi make up terbaik, nominasi audio terbaik, nominasi cerita terbaik, nominasi tata panggung terbaik, nominasi kostum terbaik, dan cerita terbaik Tingkat SMP sederajat tahun 2018, beberapa waktu yang lalu.
Harwi Madiyanto, guru teater SMPN 57 Surabaya, didampingi Nurul Fariyah MPd menceritakan bahwa perlombaan itu diadakan setiap tahun sekali dan pihaknya baru pertama kali tampil. Walaupun begitu, saat mengikuti lomba yang diikuti sekolah-sekolah dari Sidoarjo, Malang dan Surabaya itu anak didiknya sangat antusias sekali. Tentu mereka mempunyai pengalaman baru. Yang mana, para siswa diajari bagaimana antara gerak tari dan nyanyi itu saling berpadu. Adapun motivasi Harwi Mardiyanto mengajari mereka dalam bidang seni itu agar terjadi penguatan pendidikan berkarakter lewat bidang seni dan memberikan suntikan atau rangsangan untuk menambah rasa percaya diri serta kerja sama di antara mereka. Hingga Harwi Mardiyanto berharap anak-anak SMPN 57 Surabaya dapat menumbuhkembangan teater (seni) kembali mengingat dalam era sekarang bidang ini boleh dibilang sudah sangat langka.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 57 Surabaya, Rutidiah Puspita Djelita SPd, ketika dimintai tanggapannya soal keberhasilan anak-anak didiknya itu, mengaku merasa sangat bangga. Mengingat SMPN 57 Surabaya baru berdiri 3 tahun tetapi sudah bisa mengukir prestasi yang bagus di bidang seni. “Kami sangat mendukung mereka,” ujar Bu Rutidiah Puspita Djelita kepada Bambang Suryantono dari Majalah FAKTA. (F.543)