Semua  

SMPN 2 Sumberejo Inovatif Dan Mengutamakan Akhlaqul Kharimah

UPAYA Kepala SMPN 2 Sumberrejo, Drs H Ali Ridho MPd, guna mengantisipasi anak didik sebanyak 371 siswa mulai kelas 7, 8, 9 agar tidak mudah terpengaruh oleh pergaulan bebas, maka ditanamkan dan ditumbuhkembangkan nilai-nilai menuju siswa yang berkarakter dan berakhlaqul kharimah.

Mantan Kasek SMPN 2 Sugihwaras didampingi beberapa staf pengajar yakni Mas Sholeh SPdI (Guru Agama Islam), EF Supriyadi SPd MPd (Guru Bahasa Inggris), serta Bagian TU, Fernawati SKom, Abah H Rodhi (sapaan akrabnya) yang kini menjadi Kasek SMPN 2 Sumberrejo ini kepada Wartawan Majalah FAKTA cetak dan online (Ekopurnomo) memaparkan bahwa untuk mencapai para siswa-siswi yang parenting melibatkan semua unsur BP, BK, guru, komite, wali murid, untuk menumbuhkan siswa yang berkwalitas, berprestasi, berkarakter baik, sholeh/sholehah di sekolah maupun di rumah. Mengingat pendidikan akhlaq/mental itu lebih lama di rumah atau di luar kawasan sekolah. Akan tetapi sekolah yang paling dominan memberikan pendidikan untuk masa depan mereka dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kelak seusai masa sekolah. Sebagaimana disampaikan oleh DR Ir Kyai Rhoma Irama dalam syair salah satu lagunya bahwa “Manusia adalah sebaik-baiknya ciptaan, akhlaq yang membedakan antara manusia dan hewan”.

Maka SMPN 2 Sumberrejo mengedepankan lulusan yang terdidik, tinggi nilai peradabannya di segala pergaulan, berkarakter, berprestasi, berakhlaqul kharimah dengan landasan imtaq yang hakiki. “Kebetulan hari ini Kamis (7/11/2019) persiapan untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW yang penyelenggaraannya hari Jum’at Pahing (8/11/2019), dengan mendatangkan penceramah Ustadz Kharim Zanadi dari Ngemplak. Memang jika dibandingkan dengan SMPN 2 Sugihwaras sangat jauh soal wacana pergaulannya. Bahkan di sini hampir terkontaminasi geng remaja (maaf tak disebut nama gengnya). Namun dengan ketekunan, ketelatenan, keikhlasan semua crew SMPN 2 Sumberrejo, kontaminasi yang masuk tidak sampai mewabah. Dengan pengajar yang cerdas, ikhlas, tuntas dalam memberikan pelajaran, terutama pembiasaan ikhlas menjadi pembentukan caracter building. Harapan kami pada rekan-rekan guru agar selalu bersemangat untuk berinovatif dalam memberikan mata pelajaran (proses mengajar), yang bisa menumbuhkan ketertarikan siswa untuk menyukai pelajaran yang dihadapinya atau yang diajarkan.

Dengan keramahan sang guru, akhirnya terbentuk sinergi dan bila murid belum paham maka murid berani bertanya pada gurunya. “Puncaknya, siswa menjadi tangguh, unggul, sholeh dan tawadlu pada gurunya,” papar Kasek SMPN 2 Sumberrejo dengan ramah.

Alhamdulillah, fasilitas untuk kegiatan ibadah untuk jumlah siswa yang banyak mushalanya cukup walau sampai serambi. Kebijakan Kepala Sekolah yakni mengucapkan salam, senyum, sapa, salim (bersalaman). Maksudnya, menjadikan hubungan emosional yang baik, untuk membangun karakter yang baik, terbiasa menjadi jalinan silaturahmi. Karena dibuka dengan salam, dilanjutkan dengan salim. Sebelum masuk sekolah ditanamkan sikap disiplin yakni apel, menyanyikan lagu Indonesia Raya, berdoa, diabsen untuk masuk ruang kelas. Sebelum mata pelajaran di mulai diajak untuk melaksanakan sholat Dhuha dan mengaji beberapa saat. Dan saat Dhuhur wajib sholat berjamaah, dilanjutkan membaca Asma’ul Husna, dengan imam bergantian. Kebetulan ada 2 guru agama. “Tiap hari Jumat ada kegiatan Latifatul qalbi,” kata Mad Sholeh SPdI.

“Ingat, pesan kasek, pendidikan itu ada 3 pilar, yakni sekolah, orang tua dan masyarakat. Yang mendominasi banyak waktu adalah orang tua, oleh karena itu pendekatan pada orang tua sangat perlu agar bisa searah serasi sesuai harapan, tuntas belajar dengan hasil yang positif”.

Selanjutnya, guru bidang study Bahasa Inggris, EF Supriyadi SPd MPd, menambahkan bahwa karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional maka sesuai amanat pimpinan dalam hal ini kepala sekolah, metodenya agar siswa menyimak dan mengikuti pelajaran dengan hati senang dan seksama serta ikhlas maka bila ada siswa yang nyeletuk,”Aku wong Jowo to Pak kok dikon pinter bahasa Inggris”, harus rilex menyikapinya biar jadinya walaupun orang Jawa tapi bisa menjawab tantangan masa depan, yakni berkomunikasi secara internasional dengan bahasa Inggris. “Terus terang yang serius lebih unggul siswinya daripada siswanya. Bahasa Inggris juga bagian dari bekal masa depan mereka, berakhlaqul kharimah juga wajib sebagai bangsa yang mulia. Karena tanpa akhlaq, hidup jadi hina. Kalau tak berakhiaq, negara jadi rusak. “Kepimpinan Bapak Drs H Ali Rodhi MPd di sekolah ini memang banyak memberi inspirasi yang positif, dalam bahasa inggrisnya, Good Leader or Good Emitator”.

“Ya, sebagai bapak yang bisa jadi suri tauladan anak buah, mengarahkan kita untuk selalu ber-fastabiqul khairrat dengan ikhlas,” sahut Mad Sholeh SPdI. Sedangkan Fernawati SKom mengomentari,”Baik, bijaksana, ke-bapak-an”.

Untuk mewujudkan semboyan SMPN 2 Sumberrejo “Cerdas Unggul Dahsyat Luar Biasa”, berikut nama nama Guru, TU, Security, penjaga sekolah, yang PNS maupun GTT/PTT, yaitu Drs H Ali Rodhi MPd (Kasek), Abdul Syukur MPd, Lilik Prasetyowati SPd, Drs Mukanik, Drs Abdul Ghoni, Siti Patonah SPd, Dra Enik Suprihatin, Dra Siti Anisiyah, Sugondo SPd, Dra Gestin Setiyaningsih MPd, Suheri SPd, EF Supriyadi SPd MPd, Kisnandar MPd, Drs Kautama, Siti Alisah SPd, Drs Samsi, Drs Sukartono, Suprayitno SPd, Drs Sukaeri, Subiyantoro SPd, Drs Mujiati, Sri Wahyuni SPd, Mad Sholeh SPdI, Dra Mujiati, Indah Setyowati SPsi, Sakur SPd, Sri Utami SPd, Slamet SPd, Mukayat SPd, Kasirin SPd. Ludhififah SPd, Nikmatul Khoiriyah SPd, Drs Hartono, Susilowati SPd, Endah Mustika Wulan SPdI, Herda Bagas Pratama SPd, Alvi Lailatul Huda SPd, Purwati, Bambang Wijananto, Slamet Hermanto, Nurhadi SPd, Fernawati SKom, Eva Ditekankan SPd, Abdur Rohman, Sukijan, Jimin, Teguh Wahono.

Selain itu ada sekitar 164 piala dan tropi yang tertata rapi di bagian ruang sekolah yang sedang persiapan untuk Adhi Wiyata Tingkat Nasional ini setelah mendapat predikat Adhi Wiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019, yang sebelumnya meraih Adhi Wiyata Tingkat Kabupaten Bojonegoro 2017. “Selalu berbenah dan berinovasi tiada henti, walau lokasi jarak tempuhnya dari ibu kota Kecamatan Sumberrejo sekitar 11 km,” tutur Abah H Rodhi.

Sedangkan kegiatan ekstra kulikuler di antaranya pramuka, drumband, music, pencak silat, futsal, hadrah, tari, seni qori, tilawah, Tari Thengul sebagai bagian dari Duta Bojonegoro di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Prestasi yang diraih baru-baru ini adalah juara drumband Tingkat Kabupaten Bojonegoro dan juara IPS Tingkat Kabupaten Bojonegoro. (F.463)